agar tim medis bisa berada di posisi yang aman sebelum menolong para pembalap jika terjadi kecelakaan
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 105 orang tim medis, Kamis, mengikuti simulasi penanganan kesehatan saat perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) Lombok yang akan digelar di Sirkuit Eks Bandara Selaparang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 1-2 Juli 2023.

"Mereka ini petugas medis ring satu (lintasan) dan medical center MXGP," kata penanggungjawab kegiatan simulasi di Sirkuit Selaparang, Lalu Budi Setiawan dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan petugas medis yang berasal dari unsur perawat, dokter umum dan dokter spesialis juga siaga ini berasal dari seluruh layanan kesehatan kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok.

Petugas medis yang diturunkan sudah memiliki pengalaman di ajang MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, namun baru pertama kali diterjunkan di ajang balapan MXGP.

Dodi menjelaskan, simulasi di lintasan sirkuit dilakukan agar mengetahui kondisi lapangan jika terjadi insiden dari para pembalap, sehingga mereka langsung bisa segera bergerak untuk menangani sesuai materi simulasi yang diberikan.

"Materi simulasi itu seperti prinsip keselamatan agar tim medis bisa berada di posisi yang aman sebelum menolong para pembalap jika terjadi kecelakaan," ujarnya.

Baca juga: Pemprov NTB gelar doa bersama untuk kesuksesan MXGP Lombok
Baca juga: DPRD Mataram minta UMKM optimalkan bazar MXGP pulihkan ekonomi


Para petugas medis juga belajar mengenai kode dan simbol yang digunakan saat balapan berlangsung untuk mengetahui tindakan medis apa yang akan dilakukan.

Para petugas medis juga belajar tentang stabilisasi dan evakuasi pembalap agar dapat melakukan penyelamatan dengan cepat dan tepat.

Khusus Medical Center, RSU Provinsi NTB menyiapkan enam mobil ambulans, 12 grup pos dan satu mobil intervensi.

Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Herman Mahaputra, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan tiga rumah sakit yaitu RSUD Sumbawa, RS H.L. Manambai, dan RSUD R Soedjono Selong, Lombok Timur dipimpin Chief Medical Officer (CMO) berasal dari RSUD NTB.

"Tim Medical Center MXGP Lombok terdiri dari delapan dokter spesialis, tujuh dokter umum dan 76 perawat, beserta SDM pendukung lainnya seperti sopir ambulans dan lain lain," katanya.

Baca juga: NTB siapkan empat kantong parkir untuk penonton MXGP Lombok
Baca juga: Pebalap MXGP Samota Sumbawa diarak pakai sepeda ontel dan dokar
Baca juga: Pemprov NTB-Pemkot Mataram kerja bakti persiapan MXGP Lombok

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023