Keterbatasan jaringan internet ini menjadi tantangan bagi semua bidang, karena hampir semua aspek saat ini membutuhkan akses internet
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan di daerahnya masih terdapat cukup banyak desa yang ada di provinsi itu belum tersentuh internet atau jaringan yang biasa disebut blank spot karena beberapa kendala, dan ke depan diupayakan semua desa bisa terjangkau internet.

"Hal ini tentu akan menghambat percepatan informasi, sehingga kita akan mendorong pemerintah desa dan kabupaten untuk mengajukan pengadaan internet di daerah blank spot dan akan kita ajukan ke Kemenkominfo RI," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Terkait hal tersebut, Sutarmidji mengatakan, Pemprov  Kalbar masih perlu percepatan peningkatan jaringan internet di daerah untuk mendukung kemajuan dan pemanfaatan digital.

"Keterbatasan jaringan internet ini menjadi tantangan bagi semua bidang, karena hampir semua aspek saat ini membutuhkan akses internet, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa tidak semua mendapatkan akses jaringan tersebut. Untuk itu upaya pemerintah untuk peningkatan terus dilakukan," tuturnya.

Ia menyebutkan,  tahun ini tercatat masih sebanyak 140 desa di Kalbar blank spot (tidak tersentuh internet), berkurang dibandingkan 2022 sebanyak 190 desa. Kemudian untuk sinyal kuat terdapat di 977 desa, sinyal lemah terdapat 914 desa.

"Untuk kantor desa berbasis internet ada sekitar 1.400 dan 1.433 desa internet warga. Harus diakui untuk daerah blank spot yakni terdapat kendala pelayanan akses internet," katanya.

Menurutnya, untuk itu dalam penyediaan akses internet tersebut harus ada pengajuan dengan memenuhi beberapa syarat. Pengajuan bisa melalui pemerintah desa (pemdes), pemerintah kabupaten (pemkab) maupun pemerintah provinsi (pemprov), kemudian akan diteruskan ke Kemenkominfo RI.

"Pemkab maupun provinsi melakukan pembinaan terhadap komunitas informasi masyarakat (KIM) untuk desa sinyal terbatas menjadi alternatif yakni terdapat 103 KIM. KIM ini baru ada di 12 Kabupaten. Dua kabupaten belum ada KIM yakni di Landak dan Melawi," kata Sutarmidji.

Baca juga: Sandiaga tindak lanjuti penghapusan sinyal internet di pemukiman Badui
Baca juga: Pembangunan jaringan telekomunikasi di Kalteng diminta dipercepat
Baca juga: Diskominfo Papua Barat fokus "blank spot" dua kabupaten

 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023