Banda Aceh (ANTARA) - Masyarakat Gampong Jamboe Keupok, Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan mendapat bantuan sebanyak 300 paket dari Markas Besar (Mabes) TNI yang disalurkan oleh Dandim 0107 Aceh Selatan, dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Adapun bantuan paket sembako dari Mabes TNI tersebut yakni, beras, minyak goreng, teh, mi instan dan kopi," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0107 Aceh Selatan Letkol Arh Helmy Ariansyah di Aceh Selatan, Jumat.

Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan tali asih Mabes TNI kepada masyarakat Jambo Keupok dan berharap bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

"Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya," ujarnya.

Baca juga: PUPR membangun 31 rumah bagi penyelesaian non-yudisial kasus HAM Aceh

Baca juga: Kemenkop UKM membantu ekonomi korban pelanggaran HAM di Aceh


Penyerahan bantuan sembako dilakukan secara simbolis oleh Dandim 0107/Aceh Selatan kepada masyarakat setempat dengan disaksikan kepala desa atau Geuchik Gampong Jambo Keupok, perangkat gampong dan unsur kecamatan serta Babinkamtibmas.

Sebelumnya, Dandim 0107 Aceh Selatan juga telah menyalurkan satu ekor hewan kurban kepada Gampong Jambo Keupok yang diterima langsung oleh panitia kurban gampong tersebut.

“Semoga bantuan, baik sembako maupun bantuan hewan kurban dapat membantu dan meringankan kebutuhan masyarakat Jambo Keupok yang kami cintai ini," ujarnya.

Sementara itu, Keuchik Gampong Jambo Keupok, Istarab menyampaikan terima kasih kepada Mabes TNI, Kodam Iskandar Muda dan Kodim 0107/ Aceh Selatan atas bantuan yang telah diberikan kepada warganya.

“Semoga ke depan kita terus saling bahu membahu dan bersama-sama membangun Gampong Jamboe Keupok ini," kata Istarab.

Hal senada juga disampaikan Nuraini (41) warga Jambo Keupok, Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan. Ia berterima kasih kepada Mabes TNI atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

“Semoga bantuan ini dapat membantu kami dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih saat ini," ujar Nuraini.

Jamboe Keupok merupakan salah satu daerah peristiwa pelanggaran HAM berat di Aceh yang terjadi pada tahun 2003, atau dikenal dengan peristiwa Jamboe Keupok.

Peristiwa ini terjadi pada saat daerah Tanah Rencong itu dalam status darurat militer. Kala itu, sekelompok warga dikumpulkan oleh aparat di sebuah bangunan, disiksa hingga kemudian dibakar hidup-hidup. Peristiwa ini mengakibatkan 16 orang tewas, di samping luka-luka dan juga korban yang selamat.

Pelanggaran HAM berat di daerah ini telah diakui negara, bersamaan dengan dua peristiwa lain yakni Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh tahun 1989 dan peristiwa Simpang KKA Aceh tahun 1999. Para korban dan ahli waris korban sedang mendapatkan program pemulihan dari pemerintah.*

Baca juga: Mahfud sebut tiga alasan Aceh lokasi peluncuran penyelesaian HAM berat

Baca juga: Mahfud MD tegaskan sisa bangunan Rumoh Geudong tidak dihancurkan

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023