Makassar (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan turut memotivasi berbagai pengusaha pemula, khususnya para perempuan dalam mengembangkan usahanya.

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranasda Provinsi Sulsel Murni Djamaluddin Iqbal di Makassar, Jumat mengemukakan bahwa Dekranasda Sulsel terus memotivasi sedikitnya 160 pengusaha pemula maupun yang baru memulai usaha untuk fokus pada pengembangan usaha masing-masing.

Bentuk motivasi ini dilakukan melalui sejumlah program yang menyasar para pengusaha perempuan pemula, seperti ibu rumah tangga maupun milenial. Sejumlah pelatihan dan workshop menjadi beberapa kegiatan Dekranasda Sulsel dalam mengembangkan usaha mereka.

"Mengenai perempuan dan wirausaha, kita motivasi memulai usaha dan memberi kiat-kiat untuk harus memulai usaha dan berani mengambil risiko," kata Murni.

Dalam berwirausaha, kata Murni, membuat yang baru dan berbeda menjadi salah satu strategi untuk menarik minat konsumen, namun tetap disesuaikan dengan kondisi saat ini. Misalnya, jika sasaran usaha adalah anak milenial, maka disesuaikan apa yang mereka butuhkan.

Pengembangan usaha di area destinasi wisata juga menjadi perhatian Dekranasda Sulsel, seperti area destinasi Kawasan Geopark Rammang-rammang, Maros. Di sana, telah dilakukan pelatihan pengembangan usaha bagi pengusaha pemula dan milenial hingga pada akses pembiayaan untuk modal usahanya.

"Pelatihan ini membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh pendapatan tambahan agar termotivasi dalam kestabilan usaha dan bisa ekspansi usaha," ujar Murni.

Menurut Murni, pada area destinasi wisata, harus fokus berdaya lokal, salah satunya memberdayakan anak muda setempat. Namun dalam mengembangkan usahanya, perlu diperhatikan yakni pengembangan usaha sesuai minat dan hasrat, sesuai bidangnya dan tidak lepas dari keilmuannya.

Terkait dengan pengembangan usaha milenial, Ade Sri Rahayu selaku Mentor UMKM di Rumah BUMN (RB) BRI Makassar mengemukakan bahwa motivasi menjadi hal yang sangat penting dimiliki oleh pengusaha pemula, khususnya di kalangan milenial.

Bagi Dia, motivasi diperlukan supaya keahlian mereka bisa digunakan dan terus diasah agar memiliki skill (kemampuan) yang semakin inovatif dan menghasilkan produk mandiri dan berdaya saing.

Ade sebagai pelaku UMKM yang telah menjajaki pasar internasional ini melalui produk Kopi Toraja mengakui, bahwa pengusaha muda memiliki peluang besar dalam hal pemasaran lewat pemanfaatan digital yang saat ini menjadi gerbong pemasaran produk paling efektif saat ini.

"Sebenarnya mereka (milenial) sangat kreatif di dunia digital, bisa mengembangkan produknya di dunia online. Mereka bisa membuat konten dan mengelola website," urainya.

Seperti pada sejumlah UMKM pemula binaan RB BRI, kata Ade, pengembangan skill dan pemanfaatan digitalisasi menjadi paling penting dalam pengembangan usaha.

"Pengusaha milenial sekarang makin menjamur, ini tentu akan berdampak pada perekonomian kita di Sulsel. Apalagi sejumlah instansi juga ikut mendorong lahirnya pengusaha muda," kata dia.

Peningkatan tren pengusaha milenial juga terlihat dari pendaftar RB BRI yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2021, sebanyak 333 UMKM pendaftar dan 53 di antaranya adalah milenial. Sementara 2022 pendaftar naik signifikan menjadi 1.109 UMKM dan 359 orang dari kalangan milenial. Sedangkan selama 2023 ini pendaftar UMKM baru mencapai 154, termasuk 49 pelakunya dari milenial.
 
Sejumlah pengusaha milenial yang berkunjung ke Rumah BUMN untuk mendaftar sebagai binaan Rumah BUMN BRI di Makassar. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023