Para operator penerbangan pada prinsipnya sudah memenuhi aturan Kementerian Perhubungan dan internasional
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraadmadja menjelaskan bahwa pesawat pribadi atau private jet adalah untuk penggunaan pribadi yang biasa digunakan korporasi.

Terkait lokasi parkirnya, menurut dia, hal itu diserahkan kepada pemilik pesawat dan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan dunia internasional umumnya.

"Para operator penerbangan pada prinsipnya sudah memenuhi aturan Kementerian Perhubungan dan internasional. Dan, hak bagi pesawat pribadi yang ingin menggunakan registrasi asing," kata Denon dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Jika nantinya pesawat tersebut disewa, katanya, maka diperbolehkan asal memenuhi aturan yang ada dan tidak dikomersialkan.

Terkait azas cabotage, Denon juga mengatakan bahwa pesawat pribadi ini tidak melindungi pesawat dalam negeri yang beroperasi untuk rute domestik, sebab ini merupakan kepemilikan pribadi.

"Namun, jika itu merupakan maskapai asing atau maskapai komersial yang beroperasi di Indonesia, hal tersebut dapat dikategorikan melanggar azas cabotage," katanya.

Baca juga: Ditjen Imigrasi kolaborasi dengan INACA majukan sektor penerbangan
Baca juga: INACA dorong Indonesia optimalkan penggunaan sustainable aviation fuel
Baca juga: Inaca bentuk Dewan Pakar untuk cari solusi masalah penerbangan

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023