Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bahwa transportasi merupakan tulang punggung ekonomi nasional, sebab tanpa adanya konektivitas maka kegiatan logistik tidak akan berjalan dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Dalam beberapa tahun terakhir infrastruktur di Tanah Air mengalami perbaikan tahun 2015 hingga 2021. Misalnya panjang jalan tol Indonesia sudah meningkat 18 persen, jumlah pelabuhan meningkat 4 persen, dan bandara meningkat 5 persen," kata Rasjid dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Hal itu disampaikan saat Kadin Indonesia Bidang Perhubungan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Melaju Generasi Muda Insan Transportasi Maju” yang bertempa di Kadin Lounge, Menara Kadin Indonesia Jakarta, pada Minggu (17/9).

Namun menurut Arsjad itu semua tidak cukup untuk menjadikan Indonesia menjadi negara ekonomi maju dan sejahtera di tahun 2045. Masih ada tantangan konektivitas yang harus dihadapi oleh Indonesia, terlebih lagi negara kita yang memiliki daerah kepulauan yang tersebar di berbagai penjuru.

"Tidak dipungkiri bahwa konektivitas masih menjadi keandalan terutama di pulau-pulau terluar dan hal tersebut menyebabkan biaya logistik yang mahal. Ditambah lagi tingginya dwelling time hal ini dikarenakan kualitas infrastruktur di pelabuhan yang belum optimal,” katanya.

Arsjad juga mengatakan bahwa untuk mengatasi tantangan dan kendala tersebut diperlukan perencanaan infrastruktur multimoda yang matang melalui investasi. Selain itu, diperlukan kualitas dan kuantitas infrastruktur antar pulau untuk mendorong kelancaran pergerakan kargo dan menekan biaya logistik.

“Dan jangan lupa kita harus terus meningkat kompetensi sumber daya manusia yang ada dibidang transportasi nasional. Sebab tanpa adanya SDM yang berkualitas, sektor ini tidak akan bisa maju dengan optimal,” katanya.

Rektor Institut Transportasi dan Logistik Trisaksi, Yuliantini mengatakan pihaknya dengan tekad kuat senantiasa memberikan kontribusi signifikan dalam sektor transportasi dan logistik di Indonesia bekerjasama dengan lebih dari 300 industri, asosiasi dan instansi pemerintah.

“Pada bidang Pendidikan, kami telah mendidik generasi muda dengan kurikulum manajemen, sistem serta teknik Transportasi dan Logistik yang relevan dan inovatif, menciptakan lulusan yang siap untuk berkontribusi dalam industri Transportasi dan Logistik,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Setiap tahun pihaknya melaksanakan program magang dengan keikutsertaan mencapai kurang lebih 1000 orang per tahun termasuk diantaranya 26 orang mahasiswa magang di Jepang yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja mengatakan kegiatan diskusi yang bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional 2023 dengan tema "Melaju Generasi Muda Insan Transportasi Maju" adalah bukti nyata kolaborasi Pentahelix yang erat antara Kementerian Perhubungan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, serta pemangku kepentingan Transportasi dan Logistik.

“Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi kita semua untuk saling bersilaturahmi, berkoordinasi dan berkolaborasi demi masa depan yang cerah dalam pembangunan sektor transportasi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” kata Denon yang juga Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

Baca juga: Khofifah: Pengembangan transportasi massal tumbuhkan perekonomian

Baca juga: Indef: Saatnya akselerasi penyediaan transportasi ramah lingkungan

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023