Jakarta (ANTARA News) - Hiruk pikuk gelaran Java Jazz Festival 2013 usai sudah. Para penampil dan penonton meninggalkan panggung pertunjukkan setelah selama tiga hari menikmati jazz bersama.

Perhelatan musik jazz paling akbar se-Indonesia itu sukses melaksanakan tugas menyuguhkan musik dengan beragam penampil bagi semua pecintanya.

Dari yang muda sampai tua, terkenal atau kurang terkenal, penuh prestasi atau masih minim prestasi, semuanya ada di panggung festival.

Eva Celia misalnya, penyanyi muda ini merasakan pengalaman pertama tampil penuh dalam sebuah pertunjukkan besar di "Java Jazz Festival 2013".

Di atas panggung, dia kebanyakan masih membawakan lagu-lagu orang lain.

Biarpun begitu, penampilannya tidak mengecewakan. Iringan piano sang ayah, musisi Indra Lesmana, harmoni dengan suara Eva yang agak berat. Para penonton terpukau menyaksikan penampilan Celia bersama sang ayah.
 
Java Jazz tampaknya berhasil memperkenalkan perempuan berusia 20 tahun itu kepada penikmat musik, mengikuti jejak orang tuanya.

Musisi-musisi yang sudah menjadi legenda di Tanah Air juga tak ditinggalkan. Java Jazz Festival 2013 menyajikan persembahan penghormatan bagi mereka.

Selama tiga hari perhelatan musik itu, ada persembahan khusus bagi musisi Utha Likumahuwa, Elfa Secioria, dan Ismail Marzuki.

Karya-karya dari ketiga musisi tersebut kembali diperdengarkan ke telinga para penonton oleh penyanyi-penyanyi muda seperti Dendy Mike's, Dinni Budiayu, dan Yassovi.

Apresiasi untuk Oddie Agam lain lagi. Musisi yang sudah berkarir selama 40 tahun mendapat tempat untuk menggelar konsernya yang bertajuk "4 Dekade - Oddie Agam & Friends with Twilite Orchestra".

Tembang-tembang ciptaannya seperti "Anak Sekolah", "Kesempatan", dan "Arti Kehidupan" kembali terdengar manis dari mulutnya.

Glenn Fredly, Tompi, Memes dan beberapa artis lain juga tampil menyanyi bersama Oddie di panggung.


Tak bisa ke special show, tak perlu khawatir


Penonton yang rela merogoh kocek lebih dalam memang bisa menyaksikan penampilan artis dunia seperti Joss Stone, Craig David, Basia, dan Lisa Stansfield dalam pertunjukan spesial Java Jazz Festival 2013.

Tapi tidak bisa menonton spesial show pun sebenarnya tidak jadi masalah. Pertunjukan-pertunjukan reguler di ajang itu juga tak kalah menarik untuk disaksikan.

Lihat saja daftar penampil pertunjukan reguler, banyak sekali deretan artis terkenal dari dalam dan luar negeri yang bisa disaksikan penampilannya.

Ada Glenn Fredly, The Groove, Maliq and D'essentials, Indra Lesmana, Andien, Tompi, dan Benny Likumahua dan musisi berbakat yang lain dari dalam negeri.

Beberapa artis internasional yang namanya masuk dalam nominasi Grammy Awards juga bisa ditonton dengan tiket harian biasa.

Penonton dengan tiket harian biasa antara lain bisa menyaksikan keindahan teknik scat Roberta Gambarini.

Penyanyi jazz asal Italia yang pernah meraih nominasi Best Jazz Album pada Grammy Awards tahun 2007 lewat albumnya perdananya "Easy to Love".

Lalu ada Eldar Djangirov, pemain piano dari Rusia yang masuk nominasi Grammy Awards lewat albumnya yang berjudul "Re-Imagination".

Musisi handal lain seperti Four Play (Amerika), Kaori Kobayashi (Jepang), dan Yannick Bovy (Belgia) juga meramaikan ajang Java Jazz Festival tahun ini.

Mereka semua bisa memuaskan hasrat penonton untuk menikmati suguhan musik ciamik.

Secara keseluruhan, Java Jazz Festival 2013 bisa jadi oase akhir pekan bagi pecinta musik dalam negeri, cukup untuk menyegarkan kembali pikiran dan menghadirkan senyum puas.

Sekarang tinggal bagaimana mempertahankan rasa itu, menggenggamnya erat dan membawanya menjalani rutinitas harian, menghirup udara perkantoran, sampai ajang penyegaran selanjutnya tiba, saat Java Jazz kembali tahun depan.

(lod)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013