Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengaku prihatin melihat nasib mantan atlet nasional dan meminta perusahaan negara memperhatikan nasib mereka.

"BUMN kalau bisa jangan hanya mengejar untung, tetapi juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk mantan atlet," kata Dahlan saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan PT Jasa Marga kepada 15 mantan atlet nasional di Jakarta, Senin.

Dahlan menyerahkan penghargaan berupa uang Rp50 juta per orang kepada 15 atlet yang pernah berprestasi di kancah nasional maupun internasional disaksikan oleh Ketua Umum KONI Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman dan Dirut Jasa Marga, Adityawarman.

"APBN sudah meningkat tajam, jumlah kelas menengah di Indonesia semakin bertambah. Jadi sudah seharusnya jasa dan tugas para atlet dan mantan atlet jangan sampai dilupakan," tegasnya.

Ia menambahkan, pendapatan per kapita penduduk Indonesia sudah sekarang sudah mencapai 3.800 dolar AS per tahun dan APBN meningkat menjadi Rp1.500 triliun.


Kondisi mantan atlet

Pada kesempatan itu Dahlan juga memberikan gambaran tentang kondisi mantan atlet, yang sebagian hidup dalam kemiskinan.

Atlet Perahu Naga, Leli Harini (35 tahun), yang banyak menyumbangkan medali dalam perlombaan tingkat internasional hanya bekerja menjadi tukang cuci pakaian.

Atlet asal Jambi itu sedang membutuhkan dana untuk membiayai pengobatan anaknya yang berusia 2 tahun.

Tono mengatakan pemberian sumbangan kepada mantan atlet patut diteladani. "Ini menjadi catatan bagi KONI untuk lebih menggali potensi-potensi penggalangan dana bagi mantan atlet nasional yang sudah berjuang demi bangsa dan negara," katanya.

Ke-15 mantan atlet yang menerima bantuan Rp50 juta antara lain atlet perahu naga Leli Harini (35), atlet tenis meja Totok Hardiyanto (49), atlet balap sepeda Suharto (61), altet dayung Jumain (57), Jimmy Sinantan (57), R. Sudaryanto (53) atlet balap sepeda, Marina segedi (49) atlet pencak silat.

Selanjutnya, atlet atletik Samuel Elia Huwae (47),  atlet lari Hapsani (52), atlet binaraga Wimpi Wungow (49); atlet balap sepeda Enceng Durachman (59), Aming Priatna (68), dan Moch Yusuf (47); petinju Nico Tomas (47), dan atlet tae kwon do Abdul Rojak (45).

(R017)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013