Sejak ditetapkannya Karawang sebagai kawasan industri pada 1989, sampai saat ini tercatat 19.000 hektare lahan yang dialokasikan untuk sektor industri, dengan jumlah perusahaan sebanyak 8.900 unit,"
Karawang (ANTARA News) - Luas lahan industri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencapai sekitar 19.000 hektare tersebar di zona industri dan kawasan industri, di sejumlah wilayah sekitar Karawang, kata Bupati Ade Swara, Selasa.

"Sejak ditetapkannya Karawang sebagai kawasan industri pada 1989, sampai saat ini tercatat 19.000 hektare lahan yang dialokasikan untuk sektor industri, dengan jumlah perusahaan sebanyak 8.900 unit," kata bupati di sela kegiatan Peletakan Batu Pertama PT Gajah Tunggal di Karawang.

Ia menilai cukup banyaknya pihak perusahaan yang berinvestasi di daerahnya merupakan tanda atau bukti kalau Karawang hingga kini masih menjadi daerah yang kondusif.

Hanya, diakui pemerintah daerah setempat belum mampu menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri di Karawang.

Bupati mengingatkan agar permasalahan lingkungan hidup, terutama dalam penanganan limbah industri, bisa dikelola secara baik dan benar. Sehingga tidak mencemari lingkungan hidup.

President Director PT Gajah Tunggal Tbk Christopher Chan, mengatakan, pembangunan pabrik diatas lahan seluas 65 hektare dilakukan secara bertahap dan ditargetkan perusahaan itu bisa beroperasi pada 2015.

"Pembangunan pabrik di Karawang ini dirancang sebagai tempat pengujian atas performa ban yang dihasilkan PT Gajah Tunggal Tbk," katanya.

Wakil Menteri Perindustrian Alex S W Retraubun mengatakan, Indonesia memiliki lahan karet terluas di dunia, yakni mencapai 3-4 juta hektare dengan produksi 3 juta ton per tahun.

Dari 3 juta ton karet per tahun itu, sekitar 196 ribu ton atau 40-50 persen diantaranya dimanfaatkan PT Gajah Tunggal Tbk sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan produknya.
(KR-MAK/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013