Beliau menyampaikan pandangan-pandangannya bagaimana bisa memberikan kontribusi terhadap laporan yang akan disusun oleh Presiden yang akan diserahkan kepada Sekjen PBB mengenai kerangka pembangunan pasca 2012,"
Berlin (ANTARA News) - Mantan Presiden Jerman Horst Kohler menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pembahasan program pembangunan pascaMDG`s 2015 di Bali, akhir Maret.

"Beliau menyampaikan pandangan-pandangannya bagaimana bisa memberikan kontribusi terhadap laporan yang akan disusun oleh Presiden yang akan diserahkan kepada Sekjen PBB mengenai kerangka pembangunan pasca 2012," kata Menlu Marty Natalegawa kepada wartawan di Berlin usai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima mantan Presiden Kohler di sela-sela kunjungan kerja di Jerman, Selasa.

Marty mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas antara lain pentingnya perdagangan bagi pembangunan negara-negara berkembang khususnya keberhasilan dalam Doha Development Round.

"Kemudian dibahas juga pentingnya ocasional training untuk capacity building untuk bisa mengatasi masalah-masalah kemiskinan. Dibahas juga mengenai bagaimana bisa mengoptimalkan likuiditas keuangan yang saat ini ada secara global agar bisa dimanfaatkan buat perekonomian negara-negara berkembang," kata Marty.

Ia menambahkan,"Minimum tadi ada tiga hal seperti itu, tentang capacity building, pemanfaatan likuiditas keuangan global untuk keperluan pembangunan negara berkembang, dan mengenai masalah kemajuan di Doha Development Round. Jadi 3 bidang, trade, investment, dan capacity building."

Marty mengatakan dalam pertemuan tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta mantan Presiden Kohler untuk dapat hadir dalam putaran pembicaraan program pembangunan pascaMDG`s di Bali akhir Maret.
(G003*P008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013