Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga perahu naga dan kano mendapatkan kuota 150 persen atlet pelatnas dengan jumlah terbanyak di kategori terukur dengan total 68 orang, setelah Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menggabungkan pelatnas kedua cabang tersebut.

Kepala Seksi Cabang Terukur Satlak Prima Hadi Wihardja di Jakarta, Selasa, mengatakan kuota perahu naga dan kano digabungkan mengingat banyaknya atlet perahu naga yang memperkuat kano, begitu juga sebaliknya.

Namun, Hadi belum merinci berapa jumlah atlet yang sekaligus memperkuat dua cabang olahraga tersebut di SEA Games 2013.

Pada ajang yang sama di 2011, atlet kano juga memperkuat perahu naga. Salah satu contohnya adalah penyumbang emas pada kano Eka Octarorianus yang memperkuat tim perahu naga.

Hadi mengatakan atlet pelatnas perahu naga dan kano sebanyak 68 atlet terdiri dari 36 putra dan 32 putri. Sedangkan untuk SEA Games 2013, perahu naga menargetkan mendapat empat emas setelah gagal mendapat emas di 2011. Sementara kano, kata Hadi, menargetkan sembilan emas, naik dari perolehan enam emas di 2011.

"Target itu dilihat dari program cabang olahraga tersebut yang sudah berkesinambungan, begitu juga dengan laporan dari pelatih cabang olahraga tentang kesiapan atletnya," kata Hadi.

Hadi memaparkan hal tersebut setelah melakukan verifikasi kuota pelatnas 150 persen di cabang olahraga terukur, Selasa. Di cabang olahraga terukur lainnya, angkat besi mendapat kuota 150 persen sebesar 19 atlet, kemudian atletik 55 atlet dan layar 18 atlet.

Dia menjelaskan, hingga Selasa (5/3), hanya cabang olahraga dayung di kategori terukur yang belum melakukan pertemuan dengan Satlak Prima mengenai verifikasi ketentuan kuota pelatnas 150 persen. Dayung, kata Hadi, mendapat kuota 18 atlet pelatnas. Ketentuan ini juga yang akan tercantum di Surat Keputusan Pelatnas pada 2013.

Direktur Operasional dan Kepelatihan Satlak Prima Paulus Pasurney pada hari pertama verifikasi, Senin (4/3), mengatakan pihaknya menentukan jumlah atlet pelatnas 150 persen berdasarkan perolehan medali pada SEA Games 2011, dengan perincian untuk medali emas yakni jumlah peraihnya akan dikalikan 150 persen. Kemudian jumlah itu ditambah 125 persen dari peraih perak, dan 100 persen dari perunggu.

Sejak Senin (4/3), Satlak Prima mulai memverifikasi ketentuan itu sekaligus upaya untuk menyamakan persepsi dengan induk organisasi olahraga. Karena, menurut Paulus, selama ini induk organisasi olahraga salah persepsi dalam menentukan kuota jumlah atlet pelatnasnya berdasarkan nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2013, bukan berdasarkan perolehan medali atau prestasi pada ajang sebelumnya.

(I029/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013