"Bantuan sosial sebanyak 51 unit kapal penangkapan ikan untuk nelayan di dua wilayah di Provinsi Bangka Belitung, diinginkan Menteri Sosial Tri Rismaharini, bukan bantuan yang memiliki manfaat sementara melainkan berkelanjutan," kata Rudianto Tjen di Sungailiat, Selasa, saat menghadiri kegiatan penyerahan bantuan kapal penangkapan ikan berbobot lima gros ton.
Pihaknya mendukung program kesejahteraan sosial yang dijalankan Kementerian Sosial dengan harapan masyarakat seluruh Indonesia keluar dari ketidakmampuan.
Rudianto Tjen berpendapat, bantuan kapal penangkapan ikan dianggap cukup tepat bagi nelayan di Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan karena bantuan tersebut sebagai upaya membebaskan nelayan dari upaya yang merugikan pihak nelayan.
"Saya berharap bantuan kapal tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima namun nantinya dapat diwariskan ke nelayan yang lain," kata Rudianto Tjen.
Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan bekerja tidak hanya mementingkan manfaat sesaat melainkan bekerja untuk manfaat jangka panjang dan berkelanjutan dan menyelesaikan persoalan yang ada di Indonesia.
Ia mengingatkan nelayan penerima manfaat kapal penangkapan ikan agar dapat dimanfaatkan bantuan tersebut untuk kepentingan kesejahteraan dan dilarang penerima bantuan menjual kapal bantuan ke pihak lain apapun alasannya.
"Bila memungkinkan, pihak Kementerian Sosial membuat aturan yang melarang menjual belikan bantuan yang sudah disalurkan ke penerima manfaat," ujarnya.
Baca juga: Menteri Sosial RI salurkan bantuan kapal penangkapan ikan
Baca juga: Kemensos inisiasi koperasi nelayan untuk pemberdayaan Kampung Natak
Baca juga: Anggota DPR optimistis G20 tingkatkan kunjungan wisatawan ke Belitung
Pewarta: Kasmono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
