agar usaha ekonomi perempuan akan lebih berkembang
Tanjungpinang (ANTARA) - Kelompok perempuan rentan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibekali pelatihan membatik Shibori, salah satu batik yang digemari di Tanah Air, sebagai upaya meningkatkan perekonomian mereka.

Kegiatan digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang dipusatkan di aula mini Asrama Haji Tanjungpinang, Selasa.

"Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari kelompok perempuan rentan, forum anak, dan Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa)," kata Kepala Dinas DP3APM Kota Tanjungpinang, Rustam.

Target utama dari kegiatan ini, kata Rustam, adalah peningkatan kemampuan perempuan rentan untuk memulai kegiatan ekonomi. Kelompok perempuan rentan diharapkan memiliki bekal untuk mandiri secara ekonomi.

Dengan demikian, sambungnya, ada peluang bagi perempuan rentan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lain keluarganya.

Baca juga: Menteri PPPA apresiasi kegigihan perempuan penyintas untuk berdaya
Baca juga: KPPPA prioritaskan program pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan

Baca juga: Sudin Kebudayaan Jaksel beri pelatihan membatik kepada disabilitas

Menurut Rustam perempuan rentan adalah perempuan yang hidup dalam kondisi berisiko mengalami kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi karena berbagai sebab seperti usia, disabilitas, dan kemiskinan.

"Melalui pelatihan batik Shibori, perempuan rentan memiliki alternatif usaha disamping berbagai jenis usaha lain yang tersedia," ujarnya.

Pada umumnya, lanjut Rustam, permasalahan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial lainnya sering menjadi penyebab munculnya ketegangan keluarga yang menimbulkan kerentanan terhadap perempuan dan anak.

Kemampuan perempuan rentan untuk melakukan aktivitas ekonomi, diharapkan mampu mengurangi peluang terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ia turut menjelaskan bahwa batik Shibori mengutamakan kreativitas dalam hal pewarnaan, ikatan, dan lipatan batik. Untuk memberikan kreativitas batik Shibori, DP3APM mendatangkan nara sumber dari Yance Craft, Tangerang Selatan.

Yance Craft sendiri merupakan lembaga yang banyak menghasilkan usaha-usaha kreatif kepada masyarakat. Pengalaman dan kemampuan Yance Craft, yang mengutamakan kreativitas diharapkan mampu ditiru dan diikuti oleh peserta pelatihan.

"Harapan kami agar usaha ekonomi perempuan akan lebih berkembang. Para perempuan lebih maju dan mandiri secara ekonomi, sehingga kerentanan terjadinya ketegangan dan eksploitasi yang disebabkan oleh faktor ekonomi bisa dihindari," demikian Rustam.

Baca juga: SMESCO Indonesia tingkatkan kapasitas UMKM perempuan di Dolly Jatim
Baca juga: Studi Banding ke PNM, Delegasi Asian Financial Leaders Program (AFLP) Terpukau Skema Pemberdayaan Perempuan Lewat Program Mekaar
Baca juga: KPPPA dorong keterlibatan perempuan melalui program D/KRPPA

Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023