Malang (ANTARA News) - Hanya bermain dengan sepuluh pemain, Persebaya mampu menumbangkan tim tuan rumah Persema dengan skor tipis 1-0 dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia yang digelar di Stadion Gajayana Malang, Rabu petang.

Gol semata wayang yang merobek gawang Persema yang dikawal Ruhanda Mardianyah itu dipersembahkan oleh Dernando Soler pada menit ke-10. Gol berawal dari umpan pendek Rendi yang mampu dikonversikan menjadi sebuah gol dari tandukan kepala Fernando Soler, tepat di pojok kiri bawah gawang Persema.

Berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Persema, para pemain Persebaya semakin "menggila" untuk menambah pundi-pundi golnya. namun, berbagai terobosan dan upaya Persebaya harus puas dengan sebiji gol yang mengantarkan Bajul Ijo mengalahkan tim tuan rumah.

Sebenarnya, Persebaya mulai membuka peluang kemennagan pada menit kelima, namun tendangan jarak jauh Mario Karlovic masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Persema.

Tak lama berselang, tim tuan rumah juga mengancam gawang Persebaya melalui Joko Prayitno yang meneima umpan datar Syaiful Indra Cahya, namun tandukan Joko masih belum mampu membobol gawang Bajul Ijo yang dikawal Dedi Iman.

Peluang Persema pun tak kalah banyak dibanding Persebaya, bahkan sektor kiri pertahanan Persebaya yang disokong Erol Iba dibuat kalang kabut oleh para pemain muda Persema. Erol berulang kali kalah "sprint" dengan Kim Jeffry Kurniawan.

Meski hanya bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-38 karena Mario telah mengantongi kartu kuning keduanya dan harus terusir dari lapangan, Persebaya tetap mampu menjaga performanya. Dan, hingga wasit Saripudin meniup pelut panjangnya tanda babak pertama berakhir, skor masih tetap 0-1 untuk Persebaya.

Memasuki babak kedua Persema memasukkan dua pemain senior, yakni gelandang mungil M Kamri dan penyerang Dodit Fitrio. Pergantian pemain menunjukkan sinyal positif dan menit ke-49, Dodit memiliki kesempatan emas, namun tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Dedi Iman.

Hanya saja, pada babak kedua Persebaya lebih mengandalkan serangan-serangan balik serta memperkuat lini pertanahannya, apalagi hanya bermain dengan 10 orang pemain.

Meski mendominasi permainan dan mendapatkan peluang emas cukup banyak di babak kedua, Persema belum juga mampu menjebol gawang Dedi Iman karena lemahnya penyelesaian akhir para pemain Persema.

Memasuki menit ke-70, pemain kedua tim mulai saling emosi akibat benturan-benturan kecil antarpemain di lapangan, sehingga wasit Saripudin harus mengeluarkan sejumlah kartu kuning untuk pemain kedua tim.

Permainan keras dan panas pada menit-menit akhir babak kedua tersebut akhirnya tetap tidak mengubah skor, yakni 0-1 untuk tim tamu.

(ANT)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013