New Dehli, India (ANTARA) - Para pemimpin China, India, Rusia, dan Pakistan pada Selasa berupaya mempererat hubungan dan kerja sama dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) saat kelompok itu berusaha memperluas pengaruh untuk menghadapi Barat.

Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, PM Pakistan Shehbaz Sharif, dan para pemimpin SCO dari empat negara Asia Tengah menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) secara daring pada Selasa.

Presiden Iran Ebrahim Raisi juga hadir dalam pertemuan tersebut karena negara itu akan menjadi anggota kesembilan.

Sementara itu, Belarus akan menandatangani memorandum kewajiban sebelum diterima menjadi anggota.

Dengan masuknya kedua negara itu, SCO akan memperluas pengaruhnya ke wilayah barat Eropa dan Asia.

Saat membuka KTT tersebut, Modi mendorong para anggota SCO untuk bersama-sama memerangi terorisme, membantu Afghanistan yang dilanda krisis kemanusiaan, dan mencari solusi atas tantangan global, seperti berkurangnya pasokan pangan, bahan bakar, dan pupuk.

Senada dengan Modi, Sharif juga menekankan pentingnya mencegah krisis kemanusiaan di Afghanistan. Ia berpendapat bahwa komunitas internasional terkesan pasif dalam menyelesaikan isu tersebut.

Ia mengajak para pemimpin dunia untuk terlibat aktif dengan pemerintah sementara Afghanistan agar negara itu dapat keluar dari krisis.

“Demikian pula dengan pemerintah sementara Afghanistan, mereka harus mengambil tindakan nyata untuk menjamin agar wilayahnya tidak dimanfaatkan oleh kelompok terorisme mana pun,” katanya.

Sementara itu, Xi mengajak para anggota SCO untuk memperkuat upaya untuk menjaga perdamaian kawasan dan keamanan bersama, menurut laporan media pemerintah China.

Ia mendorong kelompok kerja sama tersebut untuk fokus pada kerja sama praktis guna mempercepat pemulihan ekonomi serta meningkatkan solidaritas dan sikap saling percaya.

Sedangkan Putin menyatakan bahwa Rusia akan mempererat hubungan dengan para anggota SCO dan mendukung penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antarnegara.

Dia juga memperingatkan adanya potensi konflik dan ancaman krisis ekonomi global yang kian meningkat.

Putin menegaskan bahwa Moskow akan terus melawan tekanan, sanksi, dan “provokasi” Barat terhadap apa yang mereka sebut sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.

Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan anggota SCO terhadap upaya Moskow untuk “melindungi tatanan konstitusional, kehidupan dan keamanan warga negara”.

Rusia memandang negara-negara seperti China, India, dan Iran sebagai mitra penting menghadapi Amerika Serikat dan menentang "upaya AS untuk menentukan tatanan dunia".

KTT tersebut berlangsung hanya dua pekan setelah Modi bertemu Presiden AS Joe Biden. Kedua pemimpin itu menyebut diri mereka "salah satu mitra terdekat di dunia".

India, yang saat ini menjabat sebagai ketua SCO dan G20, menjalani diplomasi yang rumit ketika hubungan Barat dengan Rusia-China menjadi tegang akibat invasi Moskow ke Ukraina dan meluasnya pengaruh Beijing di panggung geopolitik global.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cendekiawan sebut SCO berperan aktif menstabilkan Afghanistan
Baca juga: Saudi resmi bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai




Penerjemah: Uyu Septiyati Liman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023