Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tujuh atlet pencak silat akan melakukan uji gelanggang di Myanmar sebagai tempat untuk berlaga pada SEA Games Desember mendatang.

Sejumlah atlet tersebut antara lain Wulan A Putri, Neni B Putri, Pipit C Putri, Syarifal B Putri, Hanudin C Putra, Almad C Putra, Rai Tunggal Putri yang akan berangkat pada 21 Maret mendatang.

Mereka juga akan melakukan eksibisi pertandingan dihadapan KONI dan Kemenpora Myanmar.

"Fungsinya untuk menunjukkan bahwa pencak silat merupakan olahraga yang bisa dimasyarakatkan dan memang layak untuk dipertandingkan. Selain itu, untuk uji gelanggang," kata Pelatih Kepala Timnas Pencak Silat, Taslim Aziz, saat dihubungi lewat telepon, Kamis.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) telah menggelar seleksi nasional (seleknas) pada pekan lalu.

Dari hasil seleksi dengan sistem kompetisi itu terpilih 32 orang atlet dari 56 atlet yang ikut kompetisi.

Jumlah tersebut memenuhi kuota 150 persen sesuai kuota dari Satlak Prima untuk SK Pelatnas tahap kedua yang rencananya segera keluar bulan Maret ini.

"Hasil seleksi itu didapat berdasarkan sistem kompetisi, bagi atlet yang terus menang otomatis lolos. Namun, ada atlet juga yang hanya menang satu atau dua kali. Dari hasil ini dievaluasi berdasarkan prestasi, tes fisik, tes wawancara, serta kebutuhannya di SEA Games," jelasnya.

Untuk atlet yang akan berlaga pada SEA Games akan dilakukan lagi seleknas untuk memenuhi kuota 100 persen pada Juli mendatang. Targetnya sendiri, lanjut Taslim, diatas 50 persen dari semua nomor yang akan dipertandingkan namun ia belum bisa memastikan pada kelas mana saja karena belum ada technical handbook.

Kelas yang akan dipertandinkan antara lain kelas 45-50 kg, 50-55 kg, 55-60 kg, 60-65 kg, 65-70 kg, 80-85 kg, 85-90 kg, Tunggal (Single), Ganda (Double), dan Regu untuk putra. Sedangkan untuk putri antara lain 60-65 kg, 65-70 kg, 70-75 kg, Tunggal (Single), dan Ganda (Double).

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013