Palu (ANTARA News) - Sebanyak 4.061 dari 18.401 siswa peserta ujian akhir nasional (UAN) tahun 2006 untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dinyatakan tidak lulus dalam pengumumum yang berlangsung serentak, Senin. Landri Tandung, pejabat pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran Sulteng di Palu, Senin, mengatakan tingkat kelulusuan siswa SLTA di daerahnya pada tahun ajaran ini rata-rata 78 persen, atau mengalami peningkatan dibanding angka kelulusan tahap pertama tahun ajaran 2004/2005 yang tercatat hanya sebesar 60 persen. "Rincian kelulusan SMA sebanyak 78,32 persen, Madrasah Aliyah/MA 85,03 persen dan Sekolah Menengah Kejuruan/SMK 72,58 persen," kata Tandung yang juga Kasubdin Pengkajian Pengembangan dan Kerjasama Pendidikan. Ia menjelaskan, angka ketidak-lulusan SLTA untuk program studi bahasa menempati peringkat tertinggi yakni 28,37 persen, menyusul program IPS 24 persen, dan IPA 16,51 persen. Sementara daerah yang memiliki tingkat kelulusan tertinggi untuk tiga jenis SLTA ini adalah Kota Palu dengan rata-rata 94,54 persen, menyusul Kabupaten Morowali (84,6), Banggai Kepulauan (84,4) Banggai (81,5), Tolitoli (77,9), Parigi-Moutong (73,9), dan Kabupaten Poso 72 persen. Tiga daerah lain yang tingkat kelulusan siswa di bawah 60 persen adalah Kabupaten Donggala 56,56 persen, Kabupaten Tojo-Unauna 51,59 persen, dan Kabupaten Buol hanya 21,24 persen. Menurut Tandung, Depdiknas tidak memberlakukan pengulangan ujian bagi siswa peserta UAN tahun ajaran 2005/2006 seperti pada UAN tahun ajaran lalu. "Konsekuensinya siswa harus mengikuti UAN tahun depan atau mengikuti ujian Paket C (persamaan)," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006