Sanaa (ANTARA News) - Seorang gerilyawan Alqaida pada Kamis tewas akibat bom pinggir jalanan, yang ia coba tanam di pasar pusat di kota selatan Loder, meledak, kata pejabat keamanan kepada AFP.

Saksi di kota tempat pembom bunuh diri Alqaida diduga menewaskan 12 milisi pro-pemerintah pada awal pekan ini mengatakan, tubuh gerilyawan tersebut robek berkeping-keping dalam ledakan itu.

Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi telah menolak upaya para ulama dan kepala suku untuk menengahi gencatan senjata antara pemerintah dan Alqaida, bersikeras bahwa gerilyawan harus meletakkan senjata mereka.

Para gerilyawan diusir dari kota-kota di Provinsi Abyan, termasuk

Loder, Juni lalu dalam serangan oleh tentara yang didukung oleh milisi, namun pasukan Yaman terus memburu mereka di selatan dan timur, dibantu oleh serangan pesawat tak berawak Amerika.

Para gerilyawan mengambil keuntungan dari merosotnya kontrol pemerintah pusat selama pemberontakan 2011, yang memaksa mundur presiden Ali Abdullah Saleh, untuk merebut sebagian besar wilayah di selatan, termasuk sebagian besar Provinsi Abyan, yang mereka dikendalikan selama setahun.
(H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013