akan membawa nilai guna manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Garut
Garut (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan 1.298 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan akan membantu percepatan pembangunan daerah.

"Jika satu bulan itu efektif, berbagi konsep dari KKN tentu akan ada manfaatnya, baik bagi desa setempat nantinya, bagi kecamatan, maupun bagi Kabupaten Garut pada umumnya," kata Kepala Bappeda Kabupaten Garut Didit Fajar Putradi saat acara pembekalan KKN Tematik Uniga Tahun 2023 di Sport Hall R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Kamis.

Ia menuturkan keberadaan mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas dari Uniga tentu akan banyak manfaatnya bagi kehidupan masyarakat di pedesaan, terutama yang saat ini menjadi sasaran KKN Uniga yaitu di sembilan kecamatan wilayah selatan Garut.

Mahasiswa dari perguruan tinggi ternama di Garut itu, kata dia, nantinya akan mendorong kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, kebudayaan, kesenian, dan sebagainya, termasuk melakukan analisis untuk mengidentifikasi masalah apa saja yang terjadi di lapangan.

Baca juga: LaNyalla apresiasi KKN mahasiswa di Garut bantu modernisasi UMKM
Baca juga: Ribuan mahasiswa ikuti KKN di pelosok Garut-Jabar


Ia menambahkan kegiatan KKN dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari Uniga merupakan agenda tahunan yang selalu membuat Pemerintah Kabupaten Garut terbantu untuk mempercepat pembangunan daerah.

"Tentu sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan KKN terlebih sekarang KKN-nya KKN tematik ya, tentu menjadi sesuatu yang akan membawa nilai guna manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Garut," kata Didit.

Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin menyatakan kegiatan KKN Tematik Uniga yang bertemakan "Tingkatkan Potensi Sumber Data Desa untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera" sudah menjadi agenda tahunan dan kewajiban bagi seluruh mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat melalui program KKN.

Kegiatan KKN itu, kata dia, salah satu upaya perguruan tinggi untuk memberikan dan meningkatkan kemampuan ilmu mahasiswa kepada masyarakat.

"Penekanannya pada bagaimana mahasiswa mampu berkolaborasi, baik di internal mahasiswa, jadi satu kelompok itu terdiri dari berbagai macam mahasiswa dengan berbagai macam latar belakang," katanya.

Baca juga: 152 mahasiswa USU rampungkan KKN Tematik di Samosir
Baca juga: KKN mahasiswa Unej berdayakan desa melalui program tematik


Ia menyampaikan KKN Tematik tersebut setiap kelompok diisi 16 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, dan dibimbing oleh dua dosen pembimbing lapangan yang dilaksanakan mulai 25 Juli sampai 26 Agustus 2023 yang disebar di 81 desa.

Sebelum diterjunkan ke masyarakat dalam agenda KKN, seluruh mahasiswa akan mendapatkan pembekalan terlebih dahulu dengan tujuan agar mahasiswa bisa mulai dari sekarang untuk menginventarisasi permasalahan di lokasi KKN.

"Sehingga nanti pada saat 26 (Juli) itu, mereka sudah siap dengan berbagai macam program yang akan mereka laksanakan di tempat mereka masing-masing melaksanakan KKN," kata Rektor.

Sementara itu, kecamatan yang menjadi lokasi diselenggarakannya KKN mahasiswa Uniga yakni Kecamatan Talegong, Cisewu, Bungbulang, Cisompet, Mekarmukti, Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet
dan Kecamatan Caringin.

Baca juga: BKKBN minta mahasiswa KKN cermati kasus stunting di tiap daerah
Baca juga: Kemendikbudristek: Ribuan mahasiswa dilibatkan turunkan stunting
Baca juga: BKKBN minta mahasiswa KKN-TPK berkoordinasi turunkan stunting

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023