Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara mencatat sebanyak 287 rumah di tiga kecamatan terdampak banjir akibat curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.
 
Sebanyak 287 rumah tersebut berasal di tiga wilayah seperti di Kecamatan Air Besi 168 rumah, Kecamatan Tap 95 rumah dan Kecamatan Air Napal 24 rumah.
 
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Camat Air Besi, Camat Tap dan Camat Air Napal terdapat 287 keluarga yang terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendriyadi saat dikonfirmasi, Kamis.
 
Ia menyebutkan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Utara menyalurkan bantuan makanan siap saji untuk keluarga yang terdampak banjir tersebut.
 
Saat ini, pihaknya bersama dengan tagana dan sahabat tagana di Kabupaten Bengkulu Utara sedang bersiap untuk menyalurkan bantuan tersebut.
   
Sebelumnya, sebanyak lima desa di wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian dua hingga tiga meter dan terjadi tanah longsor.
 
Untuk desa yang terjadi tanah longsor yaitu Desa Lubuk Gading Kecamatan TAP, Desa Tebat Pacur Kecamatan Kerkap sedangkan untuk desa yang terendam banjir yaitu Desa Tanjung Agung dan Desa Alun Dua Kecamatan TAP serta Desa Tanjung Putus Kecamatan Kerkap.
 
"Akibat cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi menyebabkan sejumlah wilayah terjadi tanah longsor dan banjir," sebut dia.
 
Ia menerangkan bahwa terjadinya banjir dan tanah longsor dikarenakan hujan yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara selama dua hari berturut-turut.
 
Sehingga mengakibatkan longsor yang menutup akses jalan di Desa Lubuk Gading dan di Desa Tebat Pacur serta terjadi banjir melanda desa Tanjung Agung, Tanjung Putus dan Alun Dua.

Baca juga: BNPB: Banjir bandang OKU Selatan sebabkan enam kecamatan terdampak

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023