"Untuk Fornas edisi ke-VII ini, ada sekitar 200 atlet yang berasal dari 13 provinsi yang ikut di kategori layangan adu dan layangan hias," kata Ketua Pelangi Pusat Sari Madjid di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Kamis.
Sari menyebut bahwa 200 atlet tersebut akan berlaga di sekitar enam nomor pertandingan pada jenis layangan adu, kemudian nomor sport kite (layangan dua tali).
"Serta jenis layangan hias dengan nomor dua dimensi, tiga dimensi, layangan renteng, serta nomor layangan naga yang dipertandingkan secara beregu," ucapnya.
Untuk cabang olahraga layang-layang dalam Fornas edisi ke-VII ini, disebutkan oleh Sari, mengalami peningkatan jumlah peserta signifikan dibandingkan dengan edisi sebelumnya.
Bahkan, disebutnya ada peserta yang secara niat membawa layangan yang rata-rata berukuran besar tersebut ke atas pesawat untuk sampai ke kawasan Bandung.
"Artinya peminat ini meningkat luar biasa, walau memang faktor lokasi yakni di Bandung, Jawa Barat, yang sohor dengan layangan adunya sehingga semua kabupaten kota mengirimkan atletnya," ucap dia.
Fornas VII ini juga, kata Sari, digunakan oleh pihaknya sebagai seleksi untuk dilanjutkan ke kejuaraan internasional.
"Jadi ini juga sebagai seleksi, untuk ikut serta dalam kejuaraan internasional di Malaysia yang akan diikuti oleh sekitar 30 negara di dunia," ucapnya.
Dengan Fornas ke-VII ini, tambah Sari, pihaknya berharap bahwa masyarakat semakin banyak yang tertarik untuk ikut memainkan permainan yang mendunia ini ke depannya, mengingat Indonesia juga bisa berbicara banyak di ajang dunia.
"Harapannya masyarakat semakin banyak yang ikut, kan ini juga ada unsur edukasi bagi anak-anak juga. Kemudian juga bagi atlet sendiri dengan adanya ajang seperti Fornas ini, semakin mengakrabkan satu dan lain karena yang paling utama itu silaturahimnya ketimbang medali," tuturnya.
Baca juga: Jabar rebut empat medali dari sepak bola freestyle Fornas VII
Baca juga: Jabar panen medali di hari kedua FORNAS VII
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
