Ketua KORMI Jawa Barat Denda Alamsyah menuturkan, peningkatan partisipasi olahraga masyarakat di Jawa Barat mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat.
"Karena filosofinya kita ingin membudayakan olahraga dan menjuarakan Indonesia. Dengan gebrakan semacam ini, meningkatkan angka partisipasi masyarakat yang berolahraga bahkan lebih dari 50 persen. Jadi yang tersentuh oleh kami lebih dari 25 juta orang," kata Denda di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu.
Baca juga: Jabar jadi juara umum Fornas VII disebut bukan satu-satunya tujuan
Olahraga masyarakat yang semakin membudaya di Jawa Barat itu, terbukti dengan tingkat partisipasi para pegiat olahraga masyarakat dalam setiap ajang Fornas. Padahal dana dukungan pemerintah tidak mencukupi untuk para pegiat olahraga untuk berangkat bertanding dalam Fornas.
Seperti pada Fornas VI di Palembang, Sumatera Selatan, Jawa Barat kala itu hanya bisa mendukung 300 orang, dari 1.010 orang yang berlaga.
"Pada Fornas VII ini, kondisinya tidak jauh berbeda, di mana yang bisa didukung adalah 1.065 dari 5.905 orang yang berlaga. Sementara yang lainnya adalah mandiri untuk berlaga walau dukungan tetap ada saat pertandingan. Tapi ini menunjukkan bahwa dengan menjadi budaya, masyarakat membutuhkan untuk olahraga dan juga menjalin silaturahmi dengan pegiat lainnya," ucap dia.
Baca juga: Jabar juara umum cabang olahraga tradisional Fornas VII
Menurut Denda, Fornas VII juga menghadirkan poin penting lainnya seperti rekor Kabupaten Bandung sebagai kabupaten/kota di Indonesia yang mengeluarkan APBD tertinggi untuk kesuksesan Fornas VII.
"Kemudian juga dibangunnya Bedas Extreme Sport Arena di kompleks Si Jalak Harupat yang menjadi arena olahraga ekstrim terbesar se-Indonesia. Hasilnya banyak daerah yang mengungkapkan ingin membangun arena yang sama, karenanya kami sangat senang ini bisa menularkan motivasi orang banyak," tuturnya.
Dalam pagelaran Fornas VII kontingen Jawa Barat menjadi juara umum dengan meraih 147 medali emas, 151 perak, dan 122 perunggu, mengungguli Jawa Timur dengan 71 emas, 63 perak, dan 58 perunggu.
Kemudian DKI Jakarta di tempat ketiga dengan 64 emas, 58 perak, dan 60 perunggu. Di tempat keempat ada Banten dengan 41 emas, 37 perak, dan 45 perunggu.
Urutan kelima ada Sumatera Selatan dengan 30 emas, 28 perak, dan 38 perunggu, yang disusul Kalimantan Selatan dengan 30 emas, 24 perak, dan 15 perunggu.
Baca juga: 200 atlet berlaga dalam lomba layangan pada Fornas VII
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
