“Ini sekaligus memperkenalkan kekayaan flora dan fauna serta kearifan lokal Kaltara kepada masyarakat Indonesia,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Senin.
Burung Enggang digunakan sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan, melambangkan perdamaian dan persatuan, sayapnya yang tebal melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Sedangkan ekor panjangnya dianggap sebagai tanda kemakmuran rakyat.
Burung Enggang masuk dalam kategori rentan atau vulnerable dan masuk ke dalam kelompok hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018 tentang tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk/Setjen/kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Peserta defile kontingen Kaltara juga mengenakan ikat kepala khas Kaltara yang disebut singal.
Penampilan kontingen Kaltara mendapat respons dan sambutan hangat dari Menko PMK Muhadjir Effendy, Menpora Dito Ariotedjo dengan melambaikan tangan ke arah peserta defile Kaltara.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang optimis kontingen Kaltara bisa mengulang sukses prestasi pada Fornas VI/2022 lalu di Sumatera Selatan.
“Kita berharap teman-teman bisa berbuat maksimal dan mengulang prestasi yang pernah diraih di Fornas Palembang,” ujar Gubernur Kaltara.
Dia juga berpesan kepada atlet agar bertanding dengan gembira dengan tujuan untuk kebugaran dan menjalin silaturahmi antar pegiat olahraga, bukan sekedar mencari kemenangan.
Pada FORNAS VI di Palembang 2022 lalu, Provinsi Kaltara finis di peringkat ke-13, dengan perolehan medali 19 emas, 14 perak, dan 17 perunggu.
Pada Fornas VII/2023 Jawa Barat ini, Kaltara mengirim 174 pegiat dan ofisial di sejumlah Induk Organisasi Olahraga (Inorga). Antara lain Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (Asiafi) dua orang, Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI) tujuh orang, Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) delapan orang.
Selanjutnya Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) 11 orang, Beladiri Kempo Indonesia (BKI) 23 orang, Federasi Airsoft Indonesia (FAI) 14 orang, Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) 17 orang, Indonesia Drum Crop Association (IDCA) satu orang, Indonesia Esport Association (Iespa) 12 orang, Indonesian Airsoft Association (Inassoc) tiga orang.
Kemudian Ikatan Olahraga Kreasi Indonesia (IOSKI) enam orang, Komisi Indonesia Skateboard (KIS) dua orang, Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) empat orang, Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) lima orang, Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (Pertonsi) empat orang, Persatuan Olahraga Tradisional (Portina) tujuh orang, Serikat Olahraga Table Top Indonesia (Sorti) 27 orang, Universal Line Dance (ULD) 14 orang, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) empat orang, dan Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK) tiga orang.
Sekretaris Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara, Mukhlis Ramlan menilai hadirnya kontingen Kaltara pada defile kontingen menunjukkan Kaltara bisa bersaing dengan provinsi lain yang sudah lama berdiri.
“Kita bisa bilang kehadiran kontingen kita bisa bersaing dengan provinsi-provinsi yang sudah lebih dahulu ada daripada Kalimantan Utara,” tuturnya.
Untuk diketahui, Fornas VII/2023 Jawa Barat telah dimulai sejak Minggu (2/7/2023) ditandai dengan opening ceremony. Acara yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu malam itu berlangsung meriah.
Pesta olahraga masyarakat dua tahunan tingkat Nasional ini dibuka Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Lontaran ketapel tandai pembukaan Fornas VII 2023 di Jawa Barat
Baca juga: Ridwan Kamil: Fornas VII 2023 berdampak positif pada ekonomi Bandung
Baca juga: Bupati: 25.000 pegiat olahraga-kepala daerah hadir di Fornas ke-VII
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
