Padang (ANTARA News) - Jumlah koleksi benda cagar budaya di Museum Adityawarman Kota Padang, Sumatera Barat, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Kepala Museum Adityawarman Noviyanti di Padang, Jumat, menyebutkan pada 2009 jumlah koleksi tercatat sebanyak 6.091 jenis, 2010 menjadi 6.101 jenis, 2011 berjumlah 6.134 jenis, dan pada 2012 mencapai 6.192 jenis.

Dikatakannya, semua koleksi tersebut dikelompokan menjadi sepuluh jenis, yaitu Geologika/Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika /Heraldika, Filologika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologika.

Ia menjelaskan koleksi geologika/geografika, terdiri atas beraneka ragam permata, granit, andesit peta, dan alat pemetaan.

Sedangkan biologika, terdiri atas beberapa rangka manusia purba, rangka hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Lalu, Etnografika, terdiri atas benda-benda bersejarah yang menggambarkan suatu kegiatan budaya dan identitas suatu etnis dan arkeologika merupakan benda-benda bersejarah hasil budaya yang dihasilkan pada masa prasejarah hingga masa masuknya budaya barat.

Selanjutnya, historika terdiri atas dari benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan keorganisasian, tokoh dan negara serta numismatika /heraldika berupa beraneka ragam jenis mata uang atau alat tukar, tanda jasa berupa pangkat, cap dan stempel.

Kemudian, Filologika terdiri atas naskah-naskah kuno dan keramologika terdiri atas barang-barang pecah belah peninggalan masa lalu. Sedangkan,kelompok seni rupa koleksinya terdiri atas seni pengalaman artistik yang dapat dilihat melalui objek-objek dua dimensi dan tiga dimensi.

Selanjutnya, jenis kelompok teknologika, yang terdiri atas benda-benda peninggalan yang menggambarkan perkembangan teknologi dari tradisional sampai modern.

Ia menyampaikan, upaya yang dilakukan dalam memperoleh benda-benda itu dengan membeli dan ganti rugi.

Selain itu ada juga masyarakat menghibahkannya ke museum, kata dia.

Ia menambahkan, selain sebagai tempat wisata, museum juga memiliki program menyelamatkan benda-benda cagar budaya yang ada di masyarakat agar tidak diambil pihak yang ingin memperoleh keuntungan pribadi dari benda tersebut.

Dia mengatakan, pihak museum telah melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat agar mereka mau menyimpan benda cagar budaya itu di museum.

(KR-IWY/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013