Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan menyebutkan satu haji asal Kota Prabumulih, Sumsel, yang tergabung pada Kelompok Terbang (kloter) 2 Debarkasi Palembang masih dirawat di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah, Arab Saudi, karena kondisi kesehatannya menurun.

“Sebanyak 359 haji Kloter 2 Debarkasi Palembang tiba di Bandara SMB II Palembang, Sabtu (8/7) dinihari, pukul 02.24 WIB. Satu orang atas nama Ronisa Ajat Bahrin asal Prabumulih belum bisa kembali ke Tanah Air karena masih dirawat di RS King Faisal Mekkah,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil di Palembang, Sabtu.

Ia menjelaskan berdasarkan informasi ketua kloter tersebut, kondisi fisik ibu Ronisa menurun setelah menjalani fase Armuzna.

“Namun, jika dinyatakan laik terbang maka beliau akan diterbangkan ke Tanah Air mengikuti kloter berikutnya,” ucapnya.

Baca juga: 357 haji Kloter 1 Debarkasi Palembang tiba di Tanah Air Kamis malam

Baca juga: Damri siapkan sembilan unit bus jemput jamaah haji debarkasi Palembang


Oleh sebab itu, para jamaah Debarkasi Palembang yang saat ini masih berada di Mekkah diimbau menjaga kondisi fisik mereka sampai kembali ke Tanah Air.

“Setelah Armuzna memang kondisi fisik jamaah butuh pemulihan. Saya harap jamaah dapat mengatur aktifitas mereka dengan baik sembari menunggu masa pemulangan ke Tanah Air. Termasuk jamaah gelombang kedua yang masih akan menjalani ibadah Arbain di Madinah,” ucapnya.

Selanjutnya, Debarkasi Palembang akan menerima kepulangan jemaah Kloter 3 asal OKU Timur terjadwal tiba di Bandara SMB II Palembang pada Senin (10/7) pukul 07.30 WIB.

Kemenag Sumsel mencatat hingga saat ini jamaah Debarkasi Palembang yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 23 orang dengan rincian 19 orang dari Sumsel dan empat orang dari Bangka Belitung.*

Baca juga: Kloter pertama jamaah haji Debarkasi Palembang bakal tiba Kamis ini

Baca juga: PPIH Sumsel laporkan seorang haji asal Babel meninggal di Madinah

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023