Palembang (ANTARA) - Sebanyak 357 peserta haji kelompok terbang (kloter) pertama Debarkasi Palembang tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang dengan pesawat Saudi Airlines pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 22.21 WIB.

“Bagi bapak/ibu yang kembali ke Tanah Air, kami ucapkan selamat datang dan semoga meraih haji yang mabrur,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumatera Selatan (Sumsel) Armet Dachil dalam keterangannya di Palembang, Jumat

Ia menjelaskan jamaah tersebut kemudian dibawa dengan delapan bus ke asrama haji. Selain itu disiapkan juga satu bus, tiga ambulans, dan dua minibus untuk mengangkut jamaah sakit, disabilitas, dan lansia.

Saat tiba di asrama haji, para jamaah diarahkan ke aula untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menggunakan pemindai suhu untuk mendeteksi suspek COVID-19 dan Influenza Like Illness (ILI).

Baca juga: Damri siapkan sembilan unit bus jemput jamaah haji debarkasi Palembang

Jamaah dengan suhu tubuh 38 derajat Celsius atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas, maka dilakukan pemeriksaan RDT Antigen dan Swab PCR. Bagi jamaah yang dinyatakan sehat bisa langsung kembali ke daerah masing-masing.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Emmilya Rosa menjelaskan jamaah yang baru datang dari Arab Saudi diberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH). Mereka akan dipantau selama 14 hari oleh dinas kesehatan masing-masing. Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, jamaah diminta melapor ke fasilitas kesehatan terdekat seperti ouskesmas dengan membawa K3JH.

Apabila dalam kurun waktu 14 hari, gejala penyakit tidak muncul, jamaah diminta untuk menyerahkan K3JH ke puskesmas terdekat.

Kemenag Sumsel mencatat hingga saat ini jamaah Debarkasi Palembang yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 23 orang dengan rincian 19 orang dari Sumsel dan empat orang dari Bangka Belitung.

Baca juga: PPIH: Calon haji Embarkasi Palembang yang meninggal dunia jadi 8 orang

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023