Lombok, NTB (ANTARA) - Tim asal Qatar GERNAS-E yang berpartisipasi pada kejuaraan kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat ingin mengangkat derajat perempuan lebih tinggi.

Tampil dengan keseluruhan anggota perempuan pada kategori Prototype Battery Electric di SEM 2023, tujuan ini digaungkan GARNES-E agar semua perempuan bisa bekerja pada semua bidang.

“Kami juga bangga dapat menjadi tim yang seluruh anggotanya perempuan tahun ini dan kami harap hal ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika dan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata pengemudi tim Tala Zaim melalui keterangan tertulis yang diterima pewarta, Sabtu (8/7).

Bersama 40 tim lainnya, seluruh anggota tim yang merupakan mahasiswa angkatan pertama dari Perguruan Tinggi Mechatronics yang baru-baru ini diresmikan di bagian perempuan Universitas Qatar itu memulai kompetisi kendaraan dengan kategori berciri khas roda tiga tersebut pada Sabtu (8/7).

Selain bahan bakar baterai elektrik, pada kategori ini juga terdapat, sel hidrogen dan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (bensin, etanol dan/atau diesel).

Ajang kompetisi pelajar teknis yang sudah dihelat sejak 1985 ini adalah ajang pertama GARNES-E.

Tala Zaim pun bangga pada ajang pertamanya ini terlebih timnya berhasil turut serta dalam perlombaan setelah melalui 12 tahapan inspeksi teknis yang ketat mulai Inspection Queue Entry, Driver's Control, Vehicle Weight, hingga Energy Verification.

“Kami sangat bangga kami telah memenuhi pedoman teknis yang sebenarnya sangat menantang bagi kami, mengingat ini adalah kali pertama kami mengikuti Shell Eco-marathon,” kata Tala Zaim.

Senada, misi mengangkat derajat wanita juga digaungkan oleh pengemudi DBASE Urban Universitas Bina Nusantara (Binus) Syerin Eunike.

“Aku jadi terdorong dan termotivasi tim ini karena aku ingin wanita itu juga bisa menjalani pekerjaan-pekerjaan yang berbau otomotif,” kata Syerin, Jumat (7/7).

Dihimpun dari website resmi SEM, kategori yang diikuti GERNES-E per Minggu pukul 10.00 WITA tiga posisi teratas diduduki sementara oleh IMEI TEAM dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (749.2 km/kWh), Semar Proto UGM dari Univesitas Gadjah Mada (738.6 km/kWh), dan ANTAWIRYA EV dari Universitas Diponegoro (598.9 km/kWh).

Baca juga: Semar UGM bangga jadi tim pertama juarai kelas Hidrogen SEM 2023
Baca juga: Kerja keras Sapuangin berakhir manis di SEM 2023


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023