Keduanya mengungkapkan kegembiraan mereka setelah muncul sebagai penantang terdekat Max Verstappen dan Red Bull selama sesi kualifikasi tersebut.
"Saya bisa mendengar (bos tim McLaren) Zak (Brown) di radio, ini merupakan hal terbaik yang pernah ada. (Pencapaian) Ini bagus untuk diri saya sendiri, tapi juga untuk kami berdua yang berhasil menjadi yang kedua dan ketiga, serta perasaan yang luar biasa untuk seluruh tim," kata Norris, dikutip dari laman resmi Formula 1.
Norris dan Piastri mengendarai mobil MCL60 yang telah diperbarui, menyusul performa yang cukup sulit pada 10 grand prix terakhir musim ini.
Baca juga: Verstappen start terdepan di Grand Prix Inggris
Setelah mengalami sejumlah perjuangan di awal musim, Norris menggarisbawahi betapa pentingnya performa yang menonjol untuk dirinya sendiri, Piastri, dan seluruh tenaga kerja McLaren.
"Hal itu terasa kami telah menebus segalanya (perjuangan selama ini). Semua kerja keras yang telah kami lakukan, terutama di sini, dengan livery baru, balapan kandang untuk tim dan untuk saya sendiri," ungkap Norris.
Sementara itu, Piastri berhasil finis sepersepuluh di belakang rekan satu timnya. Ia mengaku sempat kesulitan bahkan hampir tersingkir di Q1 karena terpeleset di awal sesi.
"Namun, entah bagaimana mobil itu berubah menjadi sebuah roket di Q2 dan Q3, dan saya merasa saya telah melakukan putaran yang cukup bagus. Ini juga merupakan hasil yang luar biasa bagi tim, untuk konsisten… Memiliki kami berdua di sini adalah hasil yang luar biasa. Sekarang kita harus mencoba dan mempertahankannya untuk balapan utama!" ujar Piastri.
"Jelas kami berdua sekarang memiliki bagian baru di mobil kami yang bekerja dengan sangat baik, jadi saya terus berterima kasih kepada tim karena terus mendorong kami. Dari tempat kami berada di awal musim ke tempat kami sekarang adalah langkah besar ke arah yang benar," imbuhnya.
Baca juga: McLaren MCL60 bawa kesegaran di F1 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
