pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi pemenuhan gizi seimbang terutama mulai dari kandungan saat ibu hamil
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan sepuluh anak lulus dari stunting di wilayahnya yang mayoritas berasal dari program bertajuk "gerakan orangtua asuh untuk anak stunting" (GO TUNTAS).

"Per Juni 2023 ada sepuluh yang sudah lulus stunting dengan indikator berat badan (BB) baik dan tinggi badan (TB) menjadi normal," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Adapun sejumlah anak dari program orangtua asuh tersebut dipastikan mendapat gizi yang tercukupi yakni susu dan vitamin setiap bulan.

Sepuluh anak ini terdiri enam anak dari Kebayoran Baru, satu orang dari Tebet, satu orang dari Mampang, satu orang dari Pancoran, dan satu orang dari  Jagakarsa.

Terkait capaian itu, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi pemenuhan gizi seimbang terutama mulai dari kandungan saat ibu hamil.

"Kami intens memeriksa ibu hamil terduga melahirkan anak stunting dan memberikan makanan tambahan (PMT) serta vitamin ibu hamil," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan lebih banyak lintas sektor dari lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan swasta.

"Sampai saat ini jumlah orangtua asuh dalam program GO TUNTAS berjumlah 120 orang dan diharapkan akan terus bertambah," ungkapnya.

Yudi menambahkan penilaian kinerja terkait program penanganan stunting pada 2022 tingkat provinsi DKI dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bahwa Jakarta Selatan mendapat nilai "A" atau "terbaik".

Pada tahun 2023, terdata sebanyak 122 balita stunting di 15 lokasi fokus (lokus) yakni di Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Kebon Baru, Bukit Duri, Karet, Petukangan Utara, dan Bangka.

Kemudian, Gandaria Selatan, Pondok Labu, Jagakarsa, Cipedak, Grogol Selatan, Pengadegan, Gandaria Utara, dan Cipete Utara.

Salah satu pejabat yang menjadi orangtua asuh yakni Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi orangtua asuh anak terduga stunting berusia tiga tahun sembilan bulan di Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pemprov DKI terus berupaya turunkan angka stunting
Baca juga: Pemkot Jakbar pacu pembangunan MCK komunal guna tekan stunting
Baca juga: Wali Kota Jaksel minta jajaran tingkatkan program penanganan stunting

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023