Jakarta (ANTARA News) - Dua gol dari Lionel Messi, satu dari David Villa dan satu lagi dari Jordi Alba, menghapus kemenangan 2-0 AC Milan pada leg pertama di San Siro dua pekan sebelumnya.

Dengan kemenangan 4-0 atas AC Milan itu, maka FC Barcelona menjadi klub kelima dalam sejarah Liga Champions yang lolos di babak knockout setelah sebelumnya kalah dua gol atau lebih pada leg pertama.

"Ini laga yang luar biasa. Para pemain kembali menunjukkan bahwa mereka memang sangat spesial," kata pelatih Barcelona Jordi Roura seperti dikutip UEFA.com.

Kamis dini hari nanti, upaya sama seperti Barcelona untuk menaiki bukit terjal akan ditempuh Arsenal FC.

Namun usaha ini jauh lebih berat, bukan saja Arsenal sudah tertinggal 1-3 dari Bayern Munchen, namun juga klub ini tampil di kandang lawan pada laga keduanya itu.

Andai Arsenal berhasil maka pencapaiannya akan jauh lebih besar dari yang dihasilkan Barcelona dan empat klub lainnya sebelum Barcelona.

Berikut empat pembalikan keadaan terhebat yang terjadi sebelum Barcelona menyingkirkan AC Milan Rabu dini hari lalu, dikutip dari UEFA.com.

Perempatfinal musim 2003/2004
Deportivo La Coruna lawan AC Milan

Di San Siro, Deportivo harus menyerah 1-4 pada leg pertama perempatfinal melawan Milan.

Menghadapi leg kedua di kandangnya, pelatih Deportivo Javier Irureta berkata, "Ini sudah barang tentu tugas yang amat rumit, sulit dan menantang. Tapi dalam sepakbola, keajaiban selalu terjadi."

Urureta benar, di kandang mereka, Pandiani, Juan Carlos Valeron, Alberto Luque, dan Fran Gonzalez menciptakan empat gol dalam laga yang berkesudahan 4-0, sekaligus membunuh kemenangan besar Milan pada leg pertama dengan agregat 5-4 untuk Deportivo.

Perempatfinal musim 2003/2004
AS Monaco lawan Real Madrid

Monaco takluk 2-4 dari tuan rumah Real Madrid pada leg pertama, tapi pelatih Didier Deschamps pantang menyerah, "Jika saya berpikir untuk menyerah, lebih baik saya tinggal di rumah saja."

Betul saja, pada leg kedua ketika Monaco menuanrumahi laga, dua gol Ludovic Giuly dan satu lagi dari Fernando Morientes yang berstatus pinjaman dari Madrid, membalikkan keadaan dengan menang 3-1 dari Madrid.

Monaco melaju karena mampu mencetak gol lebih banyak di kandang lawan dalam dua laga beragregat 5-5.

Perempatfinal 1999/2000
Barcelona melawan Chelsea

Chelsea yang diasuh Gianluca Vialli menghentak tamunya yang dilatih Louis van Gaal dengan gol-gol dari Gianfranco Zola dan Tore Andre Flo dengan kemenangan 3-1.

Namun pada leg kedua di Nou Camp, Chelsea dibantai 1-5 sehingga punahlah harapan The Blues melaju ke semifinal karena tersisih dengan agregat 4-6.

Pemain Barcelona Gabri Garcia melukiskan kemenangan itu dengan kalimat, "Ini adalah malam paling indah dalam hidupku."  Sedangkan Luis Figo berkata, "Kami sempat terpental namun kemudian bisa membalikkan keadaan."

Babak 16 Besar musm 2011/2012
Chelsea melawan Napoli

Kampanye terakhir André Villas-Boas di Liga Eropa bersama Chelsea berakhir dengan kekalahan 1-3 di Napoli.  Tapi Villas-Boas sesumbar, "Kami bisa membalikkan keadaan."

Sayang, pada leg kedua, pelatih asal Portugal ini digantikan Roberto Di Matteo. Namun sesumbar Villas-Boas sukses dituntaskan gol-gol dari Didier Drogba, John Terry, Frank Lampard, dan Branislav Ivanovic.
Chelsea melaju dengan agregat 5-4.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013