Realisasi pembangunan BIH mencapai 36,3 persen, rencana 'topping off' pada 28 Juli 2023
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) Mira Dyah Wahyuni menuturkan pembangunan Rumah Sakit internasional Bali (Bali International Hospital/BIH) hingga saat ini mencapai 36,3 persen.

“Realisasi pembangunan BIH mencapai 36,3 persen, rencana topping off pada 28 Juli 2023,” ujar Mira dalam rapat Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Rumah sakit (RS) yang dibangun di atas lahan seluas 50.000 meter persegi ini ditargetkan selesai pada April 2024 untuk layanan rumah sakit, sementara untuk layanan terapi radio atau radiotherapy ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024.

“Kami akan siap membuka dan selesai pada April 2024 untuk layanan rumah sakit, tetapi untuk kanker atau radiotherapy baru selesai Agustus 2024,” ujarnya.

Rumah sakit empat lantai ini akan dilengkapi dengan 250 tempat tidur untuk layanan rawat inap.

Baca juga: Bali International Hospital rekrut pelajar lulusan luar negeri

Baca juga: Sinergi RSPP - Mayo Clinic naikkan skill tenaga medis ke level global


Rumah sakit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali ini memiliki fasilitas layanan utama berupa Gastroenterohepatology, Oncology, Medical Check Up, Neurology, Cardiology dan Orthopedic.

Dari sisi kesiapan sumber daya manusia (SDM), Mira menuturkan rumah sakit ini membutuhkan 328 SDM.

Saat ini proses perekrutan telah dilakukan, lanjut dia, dokter spesialis telah memenuhi kebutuhan sekitar 63 persen atau 56 orang, disusul dokter umum 80 persen atau 15 orang, perawat 50 persen atau 104 orang, penunjang media 16 persen atau 75 orang, serta non medis sebanyak 22 persen atau sebanyak 78 orang.

Kesiapan SDM pun ditargetkan dapat terpenuhi 100 persen pada Oktober 2023.

Ia juga melaporkan dari dokter, terdapat sembilan orang diaspora Indonesia yang telah melakukan studi di luar negeri, dan delapan 8 orang tenaga kerja asing yang telah diseleksi untuk memenuhi kebutuhan spesialisasi yang belum ada di Indonesia seperti Neurosurgeon Spine, Thoracic Oncologist, Cardio Rehabilitation hingga Urology.

Sementara untuk operasional, rumah sakit ini melakukan kerja sama dengan Mayo Clinic asal Amerika Serikat.

Baca juga: Pertamedika IHC layani keluhan kesehatan warga terdampak gempa Cianjur

Baca juga: Pertamedika IHC hadirkan RS Khusus Otak - Jantung di Indonesia Timur


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023