Jakarta (ANTARA) -
Harga sejumlah kebutuhan pokok di antaranya telur ayam dan ayam potong di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, mengalami kenaikan.
 
Para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli akibat naiknya kebutuhan pokok masyarakat tersebut.
 
Salah satu pedagang ayam potong, Rukin mengatakan, harga ayam potong per ekor
melonjak drastis hingga mencapai Rp10 ribu.
 
"Sebelumnya harga ayam potong Rp40 ribu, namun saat ini mencapai Rp50 ribu ekor," ujarnya.
 
Kenaikan harga ayam yang terus merangkak naik sudah terjadi sejak satu bulan lalu. "Sebelum lebaran Idul Adha harga ayam sudah naik. Kini terus naik hingga sekarang mencapai Rp50 ribu per ekornya," kata Rukin.

Baca juga: Harga telur ayam di Pasar Kramat Jati merangkak naik
 
Tingginya harga ayam potong itu menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga jumlah pendapatan pedagang juga berkurang.
 
"Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," ujarnya.
 
Dia berharap harga ayam bisa kembali normal sehingga daya beli masyarakat juga meningkat.
 
Salah satu pedagang telur ayam, Rodiah mengatakan, harga telur ayam saat ini mencapai Rp32 ribu per kilogram (kg).
 
"Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak lebaran haji," kata Rodiah.

Baca juga: Harga beberapa kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati merangkak naik
 
Pedagang daging sapi bernama H Odih mengungkapkan, harga daging sapi saat ini masih stabil di kisaran Rp130 ribu per kilogram.
 
Meski harga daging stabil, namun jumlah konsumen menurun drastis.
 
"Penurunan jumlah konsumen terjadi sejak lebaran haji. Penjual daging sapi sepi membeli. Bahkan, ada pedagang yang tidak berjualan karena turunnya jumlah pembeli," kata Odih.
 
Biasanya, Odih bisa menjual daging sapi sebanyak setengah kuintal, namun saat ini 10 kilogram belum tentu habis.
 
"Mau diturunkan harganya juga tidak masalah. Masalahnya sekarang pembelinya tidak ada," katanya.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023