Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di sejumlah wilayah telah mengalami kerusakan berat akibat bencana alam banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.   

"Kami meminta dukungan untuk percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Rabu.

Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq menyampaikan laporan terkait kerusakan dan progres penanganan bencana kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta, Selasa (11/7).

"Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana terjadi," tuturnya.  

Sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah pusat secara penuh akan mendukung upaya-upaya yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan darurat hingga pemulihan berdasarkan kebutuhan warga terdampak.   

"Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jawa Timur, dan unsur Forkopimda dapat merinci secara detail segala dampak kerusakan di lapangan, termasuk semua kebutuhan maupun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan ke depannya," katanya.

Terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 18 obyek infrastruktur yang telah rusak, lanjut dia, pihak BNPB meminta segera diinventarisasi kebutuhan dan pelaksana agar jelas sesuai ketentuan, sehingga tidak tumpang tindih pekerjaan antar lintas sektor.

Ada lima jembatan putus yang diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng, kemudian jembatan Kaliregoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan.
  
Selanjutnya jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang, jembatan Limpas Penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan jembatan Kalibiru penghubung Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kabupaten Lumajang yang dikerjakan secara kolaborasi antara APBN, APBD I dan APBD II.

Kabupaten Lumajang menangani dua jembatan kabupaten yang akan dibiayai oleh BNPB, kemudian dua jembatan dikerjakan oleh Pemprov Jatim dan Kementerian PUPR dengan anggaran APBN melaksanakan pembangunan kembali Jembatan Glidik 2 di jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang.

Baca juga: Gerak cepat pemerintah tangani banjir lahar dingin Semeru di Lumajang

Baca juga: BNPB bantu perbaikan jembatan terdampak banjir lahar dingin Lumajang

Baca juga: Pemerintah petakan kerusakan infrastruktur akibat lahar dingin Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023