Jonathan/Priskila mengaku sempat tegang saat menghadapi pasangan Weerapong Roonjattu/Sabrina Sophita Wedler asal Thailand, karena kondisi teknis lapangan yang sulit diatasi.
"Kami berdua saling komunikasi di lapangan supaya satu sama lain tidak tegang. Kondisi lapangan hari ini sangat berbeda dengan banyaknya angin berhembus. Kami harus mengatur strategi lagi satu sama lain," ungkap Jonathan melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Jonathan/Priskila mengaku masih beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak berhembus angin. Setelah berjuang dalam 28 menit, akhirnya Jonathan/Priskila menundukkan lawan mereka dengan dua gim langsung 21-14, 21-15 dan melaju ke babak 16 besar.
Baca juga: Dexter/Wahyu hadapi ganda putra China pada 32 besar BAJC 2023
Duo Indonesia itu pun sukses mengamankan tiket babak 16 besar dari kejuaraan yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, itu.
Dengan kemenangan itu Jonathan/Priskila melaju ke babak 16 besar dan akan menantang pemenang laga antara Daigo Tanioka/Maya Taguchi (Jepang) dan Lee Jong Min/Park Seul (Korea Selatan).
Sebelumnya dari sektor ganda putra, Skuad Garuda Muda mengawali pertandingan hari ini dengan meloloskan tiga pasangannya yaitu Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo, Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin, dan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.
Ketiga ganda putra itu lolos ke babak 32 besar BAJC 2023. Dexter/Wahyu lolos setelah menundukkan ganda putra India Nicholas Raj/Tushar Suveer dengan skor 21-19, 21-16.
Kemenangan Dexter/Wahyu juga diikuti Farizi/Joaquin, yang mengatasi ganda putra Hong Kong, Chung Ching Cyrus/Yung King To, dengan dua gim langsung 21-6, 21-15.
Adapun Anselmus/Pulung mengikuti dua rekan satu negaranya seusai mengatasi perlawanan ganda putra Filipina Mark Anthony Bernal/John Benedict Gam dua gim 21-18, 21-16.
Baca juga: Tunggal putri Indonesia Chiara pastikan tiket babak ketiga BAJC 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
