Dalam laga yang berlangsung di Yogyakarta, Mei/Nao memetik kemenangan dengan tiga gim 21-19, 14-21, 23-21 atas pasangan Park Seul/Yeon Seo Yeon.
"Laga yang tidak mudah buat kami. Kunci kemenangan kami hari ini ialah pantang menyerah. Saat dalam kondisi tertinggal kami tidak mau mengalah dan terus mencoba," ungkap Nao melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Dalam pertandingan tersebut, duo Jepang sebenarnya tampil kurang konsisten. Beruntung pada gim penentuan, Mei/Nao bisa fokus mengejar ketertinggalan hingga akhirnya memenangkan pertandingan.
Pada pertandingan final, keduanya saling memberikan semangat mengingat laga berjalan dengan ketat. Dengan percaya satu sama lain, Mei/Nao menjadi lebih tenang dan fokus sehingga akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 1 jam 10 menit.
"Mei Sudo merupakan tipe orang yang pendiam. Jadi sebisa mungkin saya memberikan semangat terus kepadanya untuk tetap fokus, dan bermain semangat. Akhirnya kami bisa meraih kemenangan," ungkap Nao.
Selama bertanding di Yogyakarta, unggulan pertama asal Jepang itu mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan cuaca panas. Beruntung mereka akhirnya bisa beradaptasi, ditambah dengan sambutan warga lokal yang sangat hangat.
"Pertama kali ke sini kami merasa udaranya sangat panas. Setelah adaptasi cuaca, saya menilai bahwa orang-orang di sini sangat hangat sambutan kepada kami. Saya sangat suka dengan kota ini bahkan selama di sini kami punya makanan favorit yakni nasi goreng," pungkas Nao Yamakita.
Dengan hasil itu, Mei/Nao sukses untuk kali ketiga meraih gelar juara dalam tahun ini. Mei/Nao sebelumnya berjaya di German Junior dan Guatemala Future Series 2023.
Pada ajang yang disebut terakhir, Mei/Nao memboyong gelar juara setelah mengalahkan sesama wakil Jepang, Tomoka Miyazaki/Maya Taguchi, dengan rubber game 16-21, 21-14, 25-23.
Pada ajang BAJC 2023, Jepang membawa pulang satu gelar dari dua wakilnya yang berlaga pada partai final nomor perorangan.
Pada nomor tunggal putra, Yudai Okimoto gagal juara seusai menyerah di tangan wakil China Hu Zhe An dengan skor 21-13, 14-21, 14-21.
Baca juga: Tiga ganda putri Indonesia kompak melaju ke 16 besar BAJC 2023
Baca juga: China gandakan perolehan gelar melalui tunggal putra Hu Zhe An
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
