Jakarta (ANTARA) -
Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha APRIL Group, Sihol Aritonang, menargetkan pabrik kemasan berkelanjutan senilai Rp33 triliun akan mulai beroperasi pada triwulan IV 2023.
 
"Kegiatan konstruksi pabrik baru tersebut sampai sekarang masih berjalan. Mudah-mudahan nanti di kuartal ke empat kami bisa berikan informasi kalau kita jadi mulai operasi," katanya dalam pemaparan "Kontribusi APRIL Group Terhadap Perekonomian Indonesia" di Jakarta, Kamis.
 
Sihol menjelaskan pembangunan fasilitas produksi kertas kemasan itu merupakan ekspansi terbesar yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu.
 
Ia juga menambahkan investasi pengembangan pabrik kertas kemasan sejalan dengan program prioritas nasional hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintahan Presiden Jokowi.
 
"Tiga tahun yang lalu juga Pak Jokowi datang untuk meresmikan pabrik rayon. Itu juga hilirisasi dari pulp. Mudah-mudahan tahun ini kita akan mengumumkan, menyelesaikan hilirisasi yang tadi, pabrik kertas kemasan atau yang kita sebut paper board," jelasnya.
 
Beroperasi sejak 1994, kapasitas produksi APRIL Group mencapai 2,8 juta ton pulp atau bubur kertas, dan 1,1 juta juta ton kertas. Adapun salah satu merek kertas yang diproduksinya, PaperOne telah dipasarkan di 110 negara di seluruh dunia.
 
Ekspansi investasi pabrik baru itu akan berpengaruh pada peningkatan produksi kraft pulp sebesar 1,06 juta ton, 600 ribu ton Bleached Chemi-Thermo Mechanical Pulp (BCTMP) dan menciptakan pabrik kertas kemasan lipat berkapasitas 1,2 juta ton per tahun yang bersifat mudah terurai dan mudah didaur ulang.
 
Sihol memastikan dari sisi produksi, perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi ceruk pasar yang ada.
 
"Tahun ini insya Allah Q4 (triwulan IV), kita jalan dengan paper board, nambah 1,2 juta ton per tahun. Kalau dari segi kapasitas produksi, kita naik terus," katanya.
 
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik kemasan dilakukan pada Maret 2022 di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Baca juga: APRIL Group mengumumkan periode rawan kebakaran di konsesi Riau
Baca juga: APRIL investasi Rp33 triliun produksi pembungkus bahan berkelanjutan
Baca juga: APRIL Group targetkan 20 megawatt solar panel terpasang di 2030

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023