Transaksi naik tapi pengunjung agak sedikit lebih turun
Jakarta (ANTARA) - Pameran terlengkap dan terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fair Kemayoran, mencatatkan transaksi hingga Rp7,5 triliun dalam 28 hari penyelenggaraan kegiatan tersebut atau sejak 14 Juni 2023.

"Soal transaksi sampai penutupan, kalau tahun lalu Rp7,1 triliun, tahun ini kita di atasnya Rp7,4-7,5 T. Transaksi naik tapi pengunjung agak sedikit lebih turun karena berkurang enam hari dari tahun lalu," kata Marketing Director JI Expo Kemayoran, Ralph Scheunemann dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ralph merinci kenaikan transaksi tahun ini ditopang oleh banyaknya peserta dari otomotif, khususnya kendaraan listrik yang diminati pengunjung.

Selain itu, peserta atau perusahaan yang mengikuti Jakarta Fair pada tahun ini lebih banyak, bahkan sebagian besar membangun gerai yang menarik perhatian pengunjung.

Meski tidak dirinci, Ralph menyebut sektor otomotif, makanan minuman, fesyen, hingga UMKM berkontribusi besar terhadap peningkatan transaksi.

Baca juga: PT JIExpo koordinasi SKPD dan TNI/ Polri untuk keamanan pengunjung

Masyarakat juga dinilai memiliki daya beli yang besar untuk melakukan transaksi.

"Kita lihat juga 'powernya' masyarakat ini luar biasa untuk bertransaksi," katanya.

Di sisi lain, jumlah pengunjung ke Jakarta Fair pada hari ke-28 penyelenggaraan menembus 5,5 juta pengunjung dari target 6,3 juta pengunjung hingga penutupan acara.

Menurut Ralph, angka tersebut merupakan capaian yang signifikan meskipun lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada tahun lalu.

Hal itu karena Jakarta Fair tahun ini digelar selama 33 hari atau kurang enam hari dibanding dengan penyelenggaraan tahun lalu yang digelar selama 39 hari.

Baca juga: JIExpo imbau pengunjung gunakan kendaraan umum ke PRJ

Ralph menambahkan bahwa pihaknya lebih mementingkan pameran bisa berjalan bayi dan nyaman, bahkan dapat diantisipasi dari segi keamanan.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023