Jakarta (ANTARA) -
Koordinator DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Rasminto menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) pantas mendapatkan tingkat kepercayaan tinggi dari publik karena kinerja lembaga negara itu dalam mengusut sejumlah kasus, terutama soal tindak pidana korupsi.

"Kejaksaan, dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bawah Pak Sanitiar Burhanuddin (Jaksa Agung), terlihat serius mengusut kasus korupsi. Ini berbeda dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Makanya, tidak heran kalau kepercayaan publik bergeser ke Kejaksaan," kata Rasminto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat. 

Dia mencontohkan beberapa kasus korupsi besar yang berhasil diusut Kejagung adalah kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Sebelumnya, ada pula kasus mafia minyak goreng, Jiwasraya, dan ASABRI," tambahnya.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi Kejagung raih kepercayaan publik tertinggi

Selain itu, lanjut Rasminto, berbagai terobosan dan kinerja positif dalam penanganan tindak pidana lain juga ikut berkontribusi pada peningkatan kepercayaan publik terhadap Kejagung.

Meski demikian, dia meminta Kejagung tidak merasa sombong dan cepat puas dengan tingginya kepercayaan publik tersebut. Dia mengatakan masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh Kejagung.

"Salah satunya adalah oknum jaksa. Memang kejaksaan bersikap tegas terhadap jaksa-jaksa nakal, tetapi akan lebih baik jika bisa dicegah. Ini harus dicarikan solusinya untuk menjaga nama baik institusi," imbuhnya.

Baca juga: Akademisi nilai Kejagung layak dapat kepercayaan publik yang tinggi 

Tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap Kejagung itu salah satunya terekam dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Dalam survei terbaru LSI periode 1-8 Juli 2023, Kejagung memperoleh kepercayaan publik sebesar 69 persen; sedangkan pada beberapa periode sebelumnya, kepercayaan publik terhadap Kejagung berkisar di angka 60 dan 68 persen.

"Temuan Januari 2023, tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan ada di angka 60 persen. Pada Februari hingga April 2023, bertahan di 68 persen. Memasuki Juli, ada peningkatan menjadi 69 persen," kata Direktur LSI Djayadi Hanan.

Selain hasil survei LSI, ada pula hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Juli 2023 yang menunjukkan Kejagung meraih tingkat kepercayaan publik sebesar 81,2 persen atau capaian tertinggi sejak tahun 1999.

Baca juga: LPBH NU: Kepercayaan pada Kejagung naik karena perbaikan kinerja

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023