Moskow/Warsawa (ANTARA) - Rusia pada Jumat mengatakan akan menutup misi diplomatik Polandia yang menjaga tugu peringatan bagi perwira Polandia korban pembantaian Soviet dan kecelakaan pesawat pada 2010 yang menewaskan presiden Polandia, sebagai pembalasan atas "kebijakan agresif" Warsawa terhadap Moskow.

Perang di Ukraina telah merusak hubungan Rusia-Polandia hingga ke titik nadir.

Polandia menuding Rusia berupaya membuat ketidakstabilan dengan kampanye disinformasi dan spionase, sedangkan Moskow mengutuk sikap bermusuhan Warsawa.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil Duta Besar Polandia untuk menyampaikan keputusan soal penutupan kantor konsulat di Kota Smolensk.

Misi diplomatik Polandia menjaga dua tugu peringatan: pemakaman ribuan perwira Polandia korban eksekusi massal Uni Soviet selama Perang Dunia Kedua dan lokasi tempat jatuhnya pesawat pada 2010 yang menewaskan sejumlah pejabat Polandia yang sedang melawat untuk memperingati pembantaian tersebut.

Konsulat di Smolensk menjaga pemakaman korban pembantaian Katyn itu, ketika Uni Soviet bersama Nazi Jerman menyerang Polandia, mengeksekusi sekitar 22.000 perwira Polandia yang menjadi tahanan perang.

Pada 2010, Presiden Lech Kaczynski dan 95 orang lainnya, termasuk politisi terkemuka dan perwira kemiliteran, tewas ketika pesawat mereka jatuh akibat kabut tebal di Smolensk saat menempuh perjalanan untuk memperingati peristiwa pembantaian Katyn.

"Warsawa telah menempuh kebijakan bermusuhan terhadap Rusia dalam beberapa tahun terakhir," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Situasi anti-Rusia yang tidak terkendali... yang terjadi di Polandia menutup 'isyarat niat baik' apa pun dari kami," tulis pernyataan itu.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintahnya akan memberikan tanggapan serupa bila Rusia menutup misi diplomatik mereka.

"Kami secara berkala menerima informasi mengenai aksi diplomatik Rusia yang agresif," kata Mateusz Morawiecki dalam konferensi pers.

"Bila akhirnya ternyata Rusia mulai melikuidasi kantor kami, kami akan menanggapinya dengan setimpal," katanya, menambahkan.

Sebelumnya, Moskow berang dengan keputusan Polandia untuk menurunkan monumen serdadu Tentara Merah yang tewas selama Perang Dunia Kedua.

Selain itu, Moskow pada Mei memanggil kuasa usaha Polandia untuk memprotes "penyitaan" bangunan sekolah kedubes Rusia di Warsawa.

Polandia menuding Rusia menduduki tanah milik negara Polandia, sedangkan Rusia menyebut penyitaan itu melanggar hukum.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polandia tangkap mata-mata Rusia
Baca juga: Pesawat patroli Polandia nyaris bertabrakan dengan jet Rusia

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023