Brussel (ANTARA News) - Tuduhan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengenai kolusi antara Amerika Serikat dan Taliban "benar-benar konyol", kata pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen, Senin.

Ketika ditanya mengenai pernyataan Karzai pekan lalu, Rasmussen mengatakan, ia prihatin dan berharap Kabul  mengakui upaya-upaya sekutu NATO untuk "menciptakan kemajuan bagi Afghanistan".

"Saya menolak gagasan... ada semacam kolusi antara pasukan NATO... dan Taliban. Itu sebuah gagasan yang benar-benar konyol," katanya, dengan mengingatkan bahwa Karzai kemudian mengubah beberapa dari komentar-komentarnya.

"Kami menghormati kedaulatan Afghanistan namun kami ingin pengakuan bahwa kami telah memberikan pengorbanan jiwa dan harta-benda dalam membantu negara yang dipimpin Presiden Karzai untuk melangkah maju," kata Rasmussen pada jumpa pers.

Karzai akan melepaskan jabatannya setelah pemilihan umum April 2014, dan pasukan NATO akan mengakhiri peran tempurnya pada akhir tahun itu.

(M014)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013