Saat ini Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapat tantangan baru dalam meningkatkan mutu layanan. Hampir sedekade ini tuntutan masyarakat terhadap JKN juga semakin meningkat
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Abdul Kadir mengemukakan capaian kinerja BPJS Kesehatan pada 2022 merupakan momentum menuju tahap maturitas seiring dengan laporan keuangan dan program yang terus melaju positif.

"Saat ini Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapat tantangan baru dalam meningkatkan mutu layanan. Hampir sedekade ini tuntutan masyarakat terhadap JKN juga semakin meningkat," kata Abdul Kadir dalam agenda public expose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa.

Untuk itu pemerintah, BPJS Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan, harus memastikan tujuan utama JKN untuk buka akses layanan seluas-luasnya kepada masyarakat, terutama mereka yang berdomisili di pedesaan dan wilayah Indonesia bagian timur.

"BPJS Kesehatan juga perlu memberikan perlindungan finansial bagi masyarakat yang butuh layanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan terhadap BPJS Kesehatan," katanya.

Ia mengatakan sejak BPJS Kesehatan beroperasi pada 1 Januari 2014, JKN menjadi program strategis nasional yang terbukti memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: JKN sudah penuhi prinsip dasar asuransi sosial

Program tersebut merupakan wujud nyata hadirnya negara memberikan perlindungan atas hak fundamental warga negara, katanya, sehingga rakyat mendapat kesetaraan akses layanan kesehatan secara adil dan merata.

Sebagai badan publik yang bertanggung jawab kepada Presiden, kata Abdul, pengelolaan JKN oleh BPJS Kesehatan selalu mengutamakan good governance dan diawasi banyak pihak internal dan eksternal, mulai dari Satuan Pengawas Internal (SPI), Dewan Pengawas BPJS, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), dan otoritas jasa keuangan.

"Pengawasan berlapis itu merupakan wujud penerapan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas agar dana publik terkelola transparan," katanya.

Abdul memberi apresiasi atas capaian pengelolaan keuangan 2022 BPJS Kesehatan yang memperoleh status Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) hingga perbaikan aset bersih dan jaminan sosial.

Ia berharap capaian itu dapat meningkatkan kualitas layanan yang diterima oleh peserta JKN.

Dari sisi pengelola program, kata Abdul, capaian yang diraih sudah sesuai yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Pemerintah.

"Pada aspek kepesertaan dan pemanfaatan, JKN semakin melaju di tengah pemulihan ekonomi Indonesia usai pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan: Program JKN jadi percontohan bagi negara lain

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023