Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku siap menjadi Tim Sukses Pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 
"Saya rasa semua orang pasti akan menyatakan siap (jadi timses pemenangan Ganjar). Kenapa? Kalau untuk membawa suatu hal yang baik untuk bangsa ini, saya rasa setiap insan bangsa harus menyatakan siap," ujar Arsjad sebelum memberikan arahan kepada juru kampanye bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di I News Tower, Jakarta, Selasa.
 
Ia menilai menjadi timses Ganjar merupakan suatu hal yang baik untuk negara. Oleh sebab itu, dia bersedia apabila ditunjuk.

Baca juga: Andika Perkasa siap jadi Ketua Timses Ganjar Pranowo

Baca juga: Andika Perkasa sebut Ganjar miliki modal kejujuran dan integritas
 
Adapun PDI Perjuangan meminta Arsjad untuk jadi pembicara di acara pelatihan juru kampanye pemenangan Ganjar. Dalam kesempatan itu, Arsjad menyatakan akan menyampaikan pentingnya percepatan ekonomi ke depannya.
 
Apalagi, banyak tantangan-tantangan ke harus dicari solusi bersama.
 
"Karena Indonesia harus berjuang, berjuang-nya bagaimana kita ini harus keluar dari namanya middle income trap (perangkap pendapat menengah) dan ini menjadi perjuangan kita bersama," tuturnya.
 
Sebelumnya, pada Selasa (4/7), Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa partai berlogo banteng bermoncong putih itu sudah berkomunikasi ke Arsjad agar mau bergabung ke dalam timses pemenangan Ganjar di Pilpres 2024.
 
Djarot menyatakan PDIP merupakan partai yang terbuka sehingga membuka komunikasi ke pihak manapun termasuk Arsjad Rasjid.
 
Selain Arsnad, nama mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa juga masuk ke dalam bursa timses Ganjar.

Baca juga: Hasto sebut Andika Perkasa berpeluang jadi cawapres Ganjar Pranowo

Baca juga: Hary Tanoe: Jokowi tugaskan tim 7 untuk dukung bacapres Ganjar Pranowo
 
"Kalau Pak Andika sudah ya, Pak Arsjad juga pasti ya, pasti komunikasi. Komunikasi kita kan baik. PDI Perjuangan kan partai yang inklusif ya dan Mbak Puan itu komunikasi-nya juga sangat baik, kan gitu ya, dengan berbagai macam kalangan," ujar Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
 
Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai19 Oktober hingga 25 November 2023.
 
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
 
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023