Kami mengapresiasi gerakan tanam di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang seluas 1.450 hektare.
Pandeglang (ANTARA) -
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin persediaan pangan berdasarkan neraca pangan nasional relatif aman untuk konsumsi masyarakat Indonesia, karena masih ada angka tanam 800 ribu hektare.
 
"Kita meyakini ancaman iklim El Nino itu masih aman untuk neraca pangan nasional," kata Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri gerakan percepatan tanam di Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa.
 
Selama ini, Provinsi Banten merupakan tren perkembangan ketahanan pangan yang baik, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus bersama dengan enam provinsi lainnya.
 
Keenam provinsi itu harus diberikan energi untuk mempersiapkan ketahanan pangan melalui gerakan percepatan tanam. Sebab, kata dia lagi, diprediksi kekeringan terjadi pada Juni-Juli 2023, namun tidak terbukti.
 
Bahkan, di beberapa daerah, seperti Papua, Sulawesi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten ternyata curah hujan cukup tinggi.
 
Namun demikian, ancaman kekeringan secara global mendunia pada Agustus-September 2023, sehingga pemerintah daerah diingatkan untuk mempersiapkan melakukan percepatan tanam. Petani sudah panen, dan dalam waktu satu pekan kembali melakukan percepatan gerakan tanam.
 
Karena itu, Mentan meminta bupati dan gubernur setiap daerah bisa menanam seluas 500 ribu hektare untuk menghadapi kekeringan, untuk memastikan persediaan pangan aman dan melimpah.
 
"Kami berharap gerakan percepatan tanam setiap daerah sekitar 500 ribu hektare," kata Mentan pula.
 
Ia mengatakan, berdasarkan pemetaan wilayah zona hijau dianjurkan agar petani melakukan percepatan tanam setahun tiga kali tanam. Sebab, zona hijau itu terdapat jaringan infrastruktur irigasi, sehingga teraliri air untuk mendukung gerakan tanam.
 
Sedangkan zona kuning dilakukan intervensi dengan pompanisasi maupun perbaikan irigasi. Selanjutnya, kata dia lagi, zona merah tidak perlu dilakukan gerakan tanam.
 
"Kami mengapresiasi gerakan tanam di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang seluas 1.450 hektare," kata Syahrul Yasin Limpo lagi.
 
Ketua Kelompok Tani Cigunung, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang Momon mengatakan gerakan percepatan tanam pada areal seluas 35 hektare dengan benih varietas unggul IR 64.
 
Gerakan percepatan tanam tersebut untuk mendukung ketersediaan pangan di Provinsi Banten, menyusul terjadi musim kemarau atau adanya El Nino.
 
Saat musim kemarau itu, petani harus meningkatkan ketersediaan pangan. Karena itu, petani di sini dengan kelompok tani beranggota sebanyak 35 orang melakukan gerakan tanam.
 
'Kami bisa menyumbangkan ketersediaan pangan untuk masyarakat Banten," kata Momon lagi.
 
Ketua Koordinator Penyuluh Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang Iman mengatakan saat ini petani dl Cigunung, Pandeglang sebagai sentra pangan.
 
Karena itu, petani di sini tanam tiga kali musim dalam setahun, mengingat tersedia jaringan irigasi.
 
"Kami berharap kedatangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan motivasi untuk meningkatkan produksi pangan," katanya pula.
Baca juga: Mentan ingatkan pemda maksimal atasi kekeringan, jaga pangan nasional
Baca juga: Jokowi perintahkan Mentan amankan stok pangan antisipasi El Nino

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023