Pekanbaru (ANTARA News) - Organisasi WWF mengkampanyekan gerakan Hari Hemat Listrik (Earth Hour) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret di Kota Pekanbaru, Riau.

"Ini pertama kali Earth Hour akan dilangsungkan di Kota Pekanbaru," kata Humas WWF Program Riau, Syamsidar, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan, Earth Hour merupakan kampanye lingkungan yang diiniasi oleh WWF untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan untuk menyatakan kepedulian terhadap perubahan iklim lewat upaya hemat energi.

Kegiatan tersebut berkembang menjadi gerakan global di berbagai belahan dunia dengan cara mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang dipakai secara sukarela selama satu jam sebagai upaya "simbolis".

"Pada pelaksanaannya nanti, gerakan itu akan dilaksanakan pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB atau hanya selama satu jam saja," katanya.

Ia mengatakan kampanye Earth Hour di Pekanbaru akan bekerjasama dengan beberapa komunitas dan organisasi pemuda. Menurut dia, kegiatan tersebut juga turut didukung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dan PLN Cabang Kota Pekanbaru.

"Wali Kota Pekanbaru Firdaus juga sudah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh instansi kantor pemerintah, BUMN, swasta, perbankan untuk turut serta dalam kampanye lingkungan ini," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan Earth Hour pada 23 Maret nanti akan dipusatkan di Bandar Serai/Purna MTQ Pekanbaru.

"Secara nasional akan ada 28 kota di Indonesia yang ikut dalam Earth Hour tahun ini," katanya.

Kampanye Earth Hour di Indonesia pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2009, dan hingga tahun 2012 sudah menjangkau 20 kota di Indonesia diantaranya seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Aceh dan Makassar.

Secara global hingga 2011, sebanyak 135 negara secara serentak telah berpartisipasi dalam Earth Hour dengan mematikan lampu lebih dari 1.700 ikon negara/kota dan melibatkan partisipasi 1,8 miliar penduduk.

"Earth Hour merupakan gerakan konservasi lingkungan yang terbesar di dunia," kata Syamsidar.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013