Jakarta (ANTARA) - Pandemi yang mengajarkan orang-orang tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik maupun mental telah memunculkan istilah kesehatan holistik alias kesehatan yang menyeluruh dan seimbang baik tubuh, jiwa, maupun pikiran.

Kekhawatiran efek samping akibat penggunaan intens obat kimia, suplemen, dan vitamin dosis tinggi selama pandemi menyebabkan herbal dianggap pilihan yang lebih aman. Tak heran, konsumsi jamu meningkat selama tiga tahun terakhir demi lebih sehat secara holistik.

Demi mewujudkan kesehatan holistik melalui tanaman herbal inilah yang melatarbelakangi lahirnya Sadabhumi. Sadabhumi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "usada" yang berarti obat dan "bhumi" yang berarti bumi, sehingga itu bermakna obat dari bumi untuk bumi.

Baca juga: IDI: Penggunaan obat tradisional harus penuhi standar

Sadabhumi merupakan ramuan (jamu) yang berbahan beragam tanaman herbal dengan mempertimbangkan keluhan-keluhan personal yang dihimpun melalui konsultasi digital demi khasiat yang lebih optimal, kata Sadabhumi dalam pernyataannya, Kamis.

Sadabhumi didirikan pada tahun 2022 oleh Niniek Febriany yang memang punya kecintaan pada dunia tanaman herbal. Sadabhumi sendiri menggabungkan konsep jamu gendong dan dunia digital.

Jamu gendong pada dasarnya merupakan racikan jamu-jamu sesuai dengan keluhan kesehatan personal pembelinya. Berangkat dari konsep tersebut, Sadabhumi menyediakan konsultasi di website resmi mereka untuk mengetahui keluhan personal.

Produk unggulan Sadabhumi adalah Personalized Sadabhum, yang diramu khusus dari keluhan personal setiap konsumen yang didapatkan dari kuis personalisasi di situs tersebut.

Kuis personalisasi tersebut mencakup data diri seperti tinggi, umur, berat, kondisi kesehatan, keluhan kesehatan hingga obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Harga Personalized Sadabhumi pun berkisar Rp126.000 untuk minimal 20 kali konsumsi.

Seiring perjalanan waktu, Sadabhumi juga merilis beberapa produk tematik berdasarkan keluhan umum seperti Sun (untuk produktivitas pagi hari), Moon (mengatasi gejala insomnia), Lady (mengatasi PCOS dan haid tidak lancar), Immune (membantu menjaga daya tahan tubuh), Glow (menjaga kesehatan kulit), Liver Lover (menjaga kesehatan hati) dan Slim (membantu berat badan ideal).

Baca juga: Peneliti usulkan calon dokter dapat pendidikan soal obat herbal

Baca juga: Produk jamu herbal Indonesia diincar importir Arab Saudi

Baca juga: Dokter beri saran cara perkenalkan jamu pada anak kali pertama

Pewarta: Suryanto
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023