Jakarta (ANTARA) - Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Monash University, Australia, bersinergi untuk memperkuat kolaborasi internasional khususnya Fakultas Hukum (FH) kedua universitas terkait berbagai aspek penting dalam pengembangan pendidikan.

Kolaborasi dilaksanakan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Associate Dean Faculty of Law Monash University Jean Allain dan Dekan FH UPH Velliana Tanaya.

“Kerja sama ini merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan kapasitas pendidik dan peserta didik di FH UPH,” kata Velliana dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Kerja sama ini mencakup beberapa aspek penting seperti pertukaran informasi dan akses penelitian serta penyelenggaraan workshop, konferensi dan diskusi di bidang akademik.

Baca juga: UPH gelar bedah buku penanggulangan narkotika Indonesia-Thailand

Selain itu, kerja sama juga meliputi program pelatihan dan short courses, pertukaran pelajar dan dosen, serta peningkatan kapasitas staf akademik.

“Kami memiliki sumber daya manusia berkompeten, pengajar dan staf fakultas yang fasih berbahasa Inggris, serta program kelas internasional. Ini modal untuk semakin diperhitungkan di mata internasional,” katanya.

Menurut Velliana, kerja sama ini merupakan peluang untuk mengembangkan dan mewujudkan berbagai kolaborasi termasuk program dual degree untuk tingkat pascasarjana.

Associate Dean Faculty of Law Monash University Jean Allain menuturkan kerja sama tersebut merupakan bukti komitmen dalam memperkuat hubungan dengan institusi-institusi pendidikan tinggi terbaik di Indonesia terutama di bidang hukum.

Baca juga: UPH dan Kemenko Perekonomian luncurkan Pusat Studi G20

Ia berharap melalui kerja sama ini tidak hanya dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan tentang hukum Australia, namun juga untuk mempelajari perspektif hukum dan budaya Indonesia.

“Ke depan Faculty of Law Monash University dan FH UPH akan berdiskusi lebih lanjut untuk mematangkan kerja sama yang akan direalisasikan,” ujarnya.

Upaya UPH membangun koneksi pendidikan di tingkat internasional sejalan dengan langkah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memasifkan perluasan akses perguruan tinggi Indonesia di kancah global.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan upaya memperluas koneksi seperti itu sangat penting karena akan mampu meningkatkan pengembangan akademik, riset, dan inovasi di Indonesia.

Baca juga: UPH raih rekor MURI atas uji publik disertasi terbanyak

“Hal itu membuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Nizam.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023