...ECB mengeluarkan ultimatum kepada Siprus..."
London (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Kamis, karena para pedagang khawatir jika situasi di Siprus tidak terselesaikan bisa memperburuk krisis utang zona euro dan memangkas permintaan minyak mentah global, kata para analis.

Pasar juga jatuh karena para pedagang melakukan ambil untung meskipun data manufaktur menguat di China, yang merupakan konsumen energi terbesar di dunia, lapor AFP.

Dalam perdagangan sore di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei merosot 1,02 dolar AS menjadi 107,70 dolar AS per barel.

Kontrak utama utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 56 sen menjadi 92,94 dolar AS per barel.

Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis memperingatkan pihaknya akan menghentikan pendanaan darurat bagi bank-bank Siprus, saat para politisi pulau itu bergegas untuk menghimpun miliaran euro untuk mencegah krisis keuangan.

Pukulan lain terhadap sentimen, Indeks Pembelian Manajer (PMI) zona euro yang diterbitkan oleh Markit, berbasis di London, menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mulai terpengaruh oleh masalah di seluruh Eropa dan bahwa perlambatan Prancis kian cepat.

Secara keseluruhan PMI zona euro, sebuah indikator utama pertumbuhan, jatuh ke terendah empat bulan 46,5 poin pada Maret terhadap 47,9 pada Februari.

"Kekhawatiran tentang permintaan minyak meningkat setelah rilis angka PMI zona euro mengecewakan dan setelah ECB mengeluarkan ultimatum kepada Siprus untuk datang dengan rencana dana talangan pada Senin atau lainnya pihaknya akan menangguhkan penyediaan likuiditas darurat," kata analis GFT Fawad Razaqzada.

Harga telah reli di New York pada Rabu, setelah Deparetmen Energi AS melaporkan penurunan tak terduga 1,3 juta barel dalam stok minyak di pekan yang berakhir 15 Maret.

Itu mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 1,7 juta barel, menunjukkan permintaan yang lebih kuat dari perkiraan di Amerika Serikat, yang adalah konsumen minyak mentah terbesar dunia.

Minyak mentah berjangka juga diperkuat oleh Federal Reserve yang secara luas diharapkan bergerak untuk mempertahankan program stimulus pada Rabu.

The Fed mempertahankan kebijakan moneter longgar di tempat, mengatakan tingginya angka pengangguran dan pemotongan tajam pengeluaran pemerintah adalah hambatan untuk pemulihan penuh dari kejatuhan 2008.

Sementara itu pada Kamis data dari bank HSBC menunjukkan kegiatan manufaktur di China, pengguna energi terbesar di dunia, meningkat pada Maret, setelah ekspansi pada kecepatan yang paling lambat dalam empat bulan pada Februari -- mengangkat harapan peningkatan permintaan di ekonomi nomor dua dunia itu.

PMI awal China, barometer yang banyak dipantau dari kesehatan ekonomi kekuatan Asia itu, datang di 51,7 untuk Maret dari 50,4 pada Februari.

Angka di atas 50 poin menunjukkan pertumbuhan, sementara apa pun di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

"Fakta bahwa kita melihat ekspansi lanjutan adalah pertanda baik kemajuan ekonomi China," kata Jason Hughes, kepala manajemen klien premium di IG Markets di Singapura. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013