Film ini menggambarkan betapa adat bagi orang Batak menjadi nomor satu
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada Jumat siang ikut menonton bareng film berjudul "Mursala" di Teater Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dahlan duduk di barisan tengah kursi penonton bersama Bupati Tapanuli Tengah, Bonaran Situmeang, untuk menyaksikan film berdurasi 90 menit itu.

"Film ini menggambarkan betapa adat bagi orang Batak menjadi nomor satu. Ikatan batin orang Batak itu ternyata sangat tinggi. Saya salut," katanya usai menikmati film tentang percintaan berlatar daerah Tapanuli itu.

Ia yakin film tersebut akan sukses di pasar karena ada unsur humor yang spontan.

Produser Eksekutif Film "Mursala", Anna Leiden Sinaga, menuturkan, judul film itu diambil dari nama air terjun di Tapanuli Tengah yang airnya langsung mengalir ke Samudra Hindia.

Daerah itu pernah jadi lokasi pengambilan gambar untuk film Hollywood berjudul "King Kong" (1993)

Kata Mursala sendiri berarti "jangan berbuat salah", sejalan dengan kisah percintaan dua sejoli berdarah Tapanuli (Batak) yang tidak bisa menikah karena memiliki hubungan darah.

Film itu berkisah tentang aturan tidak tertulis bahwa ada 70 marga dalam kelompok "Parna" yang tidak bisa saling menikah, seperti marga Simbolon dan Saragih.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013