Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa Ukraina telah merebut kembali setengah wilayah yang dikuasai oleh Rusia.

Dalam wawancara dengan CNN, Blinken menegaskan kembali bahwa Rusia telah kalah dalam perang di Ukraina --yang mulai berlangsung pada Februari 2022.

"Tujuannya adalah untuk menghapus Ukraina dari peta, untuk menghilangkan kemerdekaannya, kedaulatannya, untuk memasukkannya ke dalam Rusia. Upaya itu telah lama gagal," kata Blinken, Minggu (23/7).

Dia mengatakan bahwa Ukraina sedang berjuang untuk merebut kembali lebih banyak wilayahnya.

"Sekarang Ukraina sedang bertempur untuk mendapatkan kembali lebih banyak tanah yang direbut Rusia darinya. Wilayah itu sudah diambil kembali sekitar 50 persen dari apa yang awalnya direbut (Rusia)," ujar Blinken.

Dia juga mencatat bahwa serangan balasan Ukraina terhadap Rusia dapat berlangsung beberapa bulan.

"Ini masih relatif awal dari serangan balasan. Ini sulit," tutur dia.

Dalam sambutannya, Blinken mengatakan bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 untuk meningkatkan perjuangan mereka melawan Rusia.

"Saya percaya bahwa mereka akan (mendapatkan), dan fokus pentingnya adalah memastikan bahwa ketika mereka melakukannya, mereka terlatih dengan baik, mereka dapat memelihara pesawat, dan menggunakannya dengan cara yang cerdas," kata Blinken.

Denmark dan Belanda memainkan peran utama di antara negara-negara Barat dalam melatih pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur F-16.


Sumber: Reuters

Baca juga: Senat AS tolak proposal pangkas bantuan untuk Ukraina

Baca juga: Tangguhkan kesepakatan biji-bijian, Rusia disebut "kejam" oleh AS


 

Biden umumkan pengiriman 31 tank M1 Abrams ke Ukraina

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023