Jakarta (ANTARA) - Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalium untuk menjaga daya ingat pada lansia.

“Konsumsi kalium penting untuk daya ingat lansia antara lain ada dalam pisang,” tulis Prof. Ali dalam pesan singkat yang diterima ANTARA, Senin.

Selain mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, Ali juga menyebutkan permainan seperti mengisi teka teki silang dapat bermanfaat untuk melatih otak seorang lansia dan melatih daya ingat.

Baca juga: Konsumsi protein hewani optimalkan perkembangan otak anak

Ali mengatakan fungsi otak bisa menurun seiring bertambahnya usia seperti mudah pikun dan hilang daya ingat. Bahkan pada saat balita, kekurangan gizi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak terutama gangguan kecerdasan.

Maka itu, Ali menyebutkan pemenuhan gizi yang baik harus dilakukan sejak masih balita dengan mengonsumsi beberapa makanan yang memiliki kandungan omega 3 dan 6 serta zat besi.

“Beberapa gizi terkait otak adalah omega 3 dan 6, meningkatkan konsentrasi adalah zat besi dan lain-lain. Bagi anak usia balita, gizi omega 3 dan 6 menjadi senyawa penting untuk kecerdasan,” jelas Ali.

Bagi anak balita, Ali menyarankan untuk melatih dan mengasah motorik kasar dan halus yang dapat mendukung perkembangan otaknya. Demikian pula permainan yang dapat mengasah kognitif dan daya ingat juga perlu dilatih pada anak balita.

Pemenuhan gizi untuk kesehatan otak juga bisa dimulai dengan sarapan yang lengkap dan dengan menu beragam, yaitu terdiri dari sayur, lauk, buah dan susu sebagai pelengkapnya. Namun sayangnya, kata Ali, sarapan masih sering dianggap tidak penting bagi sebagian orang dengan hanya mengonsumsi menu seadanya.

Sebagai penutup, Ali memberikan contoh bekal yang bisa di bawa anak ketika masuk sekolah yaitu cemilan bergizi seperti buah ataupun pisang goreng.

“Bekal yang intinya snack misalnya buah, termasuk pisang goreng lebih baik dari sekedar gorengan biasa,” demikian Prof. Ali Khomsan.

Baca juga: Asupan lemak penting untuk perkembangan otak anak

Baca juga: Epilepsi dapat mengganggu perkembangan otak dan motorik kasar anak

Baca juga: Polusi udara berisiko mengganggu proses perkembangan otak pada anak

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023